JAKARTA – Musim ibadah umrah 1443 H sudah dimulai. Sejak kemarin, jamaah umrah dari penjuru dunia mulai berdatangan di Saudi. Namun, jamaah asal Indonesia masih harus bersabar. Diperkirakan, mereka baru bisa berangkat pada Oktober.
Sekjen Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah dan Haji (AMPUH) Wawan Suhada menuturkan, informasi yang dia terima, jamaah umrah dari Bangladesh dan Nigeria sudah mendarat di Bandara King Abdul Aziz di Kota Jeddah. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Saudi menetapkan kuota jamaah umrah 60 ribu orang setiap hari. ’’Sampai saat ini belum ada perjalanan umrah dari Indonesia,’’ katanya.
Menurut Wawan, salah satu pertimbangan utama belum mengizinkan kedatangan jamaah umrah dari Indonesia adalah otoritas penerbangan Saudi menunggu kebijakan terkait vaksin. Saat ini Kementerian Kesehatan Arab Saudi sedang mengkaji vaksin Sinovac dan Sinopharm.
Jika nanti ada lampu hijau untuk dua vaksin itu, sangat mungkin penerbangan umrah dari Indonesia bisa dibuka kembali.
’’Kalau vaksin Sinovac dan Sinopharm sudah diakui, tidak sampai menunggu berbulan-bulan. Prediksi saya Oktober sudah bisa dimulai (memberangkatkan umrah, Red),’’ ucapnya.