Desa Nanjung Mekar Distribusikan 960 Paket Bansos Beras dari Kemensos

RANCAEKEK – Penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung dapat penambahan.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Desa Nanjung Mekar, Meti Nurwati. Ia mengaku, setelah menerima bansos dari Kemensos untuk diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 760 paket beras dengan berat masing-masing 10 kilogram.

“Alhamdulillah semua sudah tersalurkan, pendistribusiannya juga aman terkendali,” kata Meti kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Senin (16/8).

Ia menerangkan, penyaluran bansos untuk menghadapi masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) itu dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Kita bagi sesi waktunya, dijadwal setiap kadus (kepala dusun). Kadus satu dari jam 8.00 sampai 10.00 (WIB) dan seterusnya,” ujar Meti.

Sementara itu, Meti menjelaskan, usai pendistribusian bansos tersebut, Desa Nanjung Mekar mendapat tambahan bantuan dari Kemensos berupa paket beras 10 kilogram untuk warga penerima manfaat.

“Kita alhamdulillah dapet lagi 200 paket beras. Kita itu enggak mengajukan buat ada penambahan, karena pendataan siapa warga KPM yang tercatat bisa menerima juga itu diverifikasinya dari pusat,” pungkas Meti.

Meti menuturkan, dalam proses penyaluran bansos dari Kemensos, pihak desa hanya menerima data serta menjadi perantara yang mendistribusikannya kepada KPM yang dapat bantuan.

“Yang mengeluh atau mengadu ke desa karena gak dapet bansos ada aja. Mereka merasa lebih layak menerima dari warga lain yang dirasa masih cukup mampu,” imbuh Meti.

“Tapi kita enggak bisa ganti penyalurannya. Karena kita sesuai sama data yang diterima dari pusat aja. Ditambah harus ada laporan juga pakai aplikasi bahwa bansosnya disalurkan kepada KPM,” tambahnya.

Menanggapi keluhan warga, Meti berujar, ia bersama pihak desa berikan pengertian serta edukasi tahapan bansos secara rinci guna meredam dan membuat masyarakat yang merasa keberatan dapat lebih paham dan menerima dengan legowo.

“Alhamdulillah mereka menerima, mengerti. Ada juga warga yang menerima bansos tapi merasa masih mampu akhirnya bansosnya minta ke pihak desa supaya disalurkan ke warga lain yang lebih membutuhkan dan layak menerima bantuan,” tutup Meti. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan