Ade Armando Bela Pelaku Prank Donasi 2 Triliun, Salahkan Gubernur Seiman dan Islam Radikal

JAKARTA- Pegiat media sosial, Ade Armando menyindir pihak tertentu yang membully-nya terkait donasi Rp2 triliun dari keluarga konglomerat Akidi Tio yang dinilai hanya bohongan atau prank

Menurut Ade Armandoprank 2 triliun itu tidak merugikan orang. Dia pun menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dianggap dipilihnya karena Agama.

“Prank Rp 2 triliun sih tidak merugikan siapa-siapa. Bandingkan dengan prank memilih Gubernur seiman yang menghancurkan bangsa,” tulis Ade Armando di akun Twitter-nya, Selasa 3/8).

Sejak awal Ade Armando memang getol memuji keluarga Akidi Tio. Dia bahkan membuat video di akun YouTube Cokto TV dan memuji etnis Tionghoa serta menyindir pengusaha muslim pribumi.

“Ini jadi satu contoh yang saya gunakan untuk menantang kelompok-kelompok muslim pribumi yang suka sekali menjelekan Tionghoa. Saya akan bilang ini sumbangan pengusaha Tionghoa, mana sumbanganmu,” ujar Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV.

Ade Armando mengatakan, bahwa etnis Tionghoa selalu dijadikan musuh bersama oleh kelompok islam. Dia akui keluarga Akidi Tio sebagai teladan.

“Mereka dijadikan musuh bersama kelompok-kelompok Islamis radikal yang bercita-cita menguasai Indonesia. Karena itulah saya senang dengan teladan keluarga Akidi Tio,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, anak bungsu konglomerat Akidi Tio, Heriyanti ditangkap pihak kepolisian Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terkait janji hibah uang sebesar Rp2 triliun untuk penanganan pendemi di Palembang dan Sumatera Selatan.

Sebab janji itu tak kunjung direalisasi. Padahal acara penyerahan dana hibah itu telah dilakukan secara simbolis yang disaksikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S.

Heriyanti akhirnya dijemput langsung oleh Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel Menggunakan baju batik dan celana hitam. Heriyanti hanya bungkam.

Di langsung digiring ke ruangan Dir Ditkrimum Polda Sumsel untuk diminat keterangan. (Fin.co.id).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan