Bawah Flyover Cimindi Sering Dilanda Banjir, DPKP Cimahi Siapkan Antisipasi

CIMAHI – Kawasan Jalan H. Amir Machmud di Cilember, tepatnya, di bawah Flyover Cimindi, Kota Cimahi selalu dilanda banjir saat hujan deras. Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi akan mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Cimahi, M Nur Kuswandana mengatakan, untuk penanganan banjir di kawasan tersebut harus terintegrasi dengan penanganan di wilayah hilir. Sebab penyempitan pada gorong-gorong harus diperlebar terlebih dahulu.

“Untuk di Jalan Amir Machmud (Flyover Cimindi) itu salah satu bagian dari Sungai Cilember, ada salah satu penyempitan gorong-gorong yang harus diperlebar dulu,” kata Nur, Senin (2/8).

Menurutnya, pelebaran Sungai Cilember harus dimulai dari hilir. Jika dari hulu akan berdampak pada hilir, tetapi jika dimulai dari hilir tidak akan berdampak apapun.

Disamping itu, di Wilayah Melong untuk mengantisipasi dari terjadinya banjir saat ini masih membutuhkan pembebasan lahan dari Wilayah Kabupaten Bandung.

“Dimana Cimahi itu untuk banjir Melong khususnya masih membutuhkan pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Bandung dan di Melong. Untuk pembebasan tanah di Melong belum dibebaskan, saat ini menunggu kewenangan dari pihak Pemerintah Provinsi,” ujarnya.

“Untuk pelebaran saluran sungai hanya di daerah Melong dan Kabupaten Bandung masih belum karena DED (Detail Engineering Design) nya sudah ada,” lanjutnya.

Nur memaparkan, ia rutin melakukan pemeliharaan di seluruh sungai pada wilayah Kota Cimahi untuk penanganan banjir secara keseluruhan, namun di beberapa titik akan melakukan perbaikan kirmir atau peninggian sungai seperti pada wilayah Melong.

“Supaya tidak banjir lagi untuk kondisi hujan yang tidak terlalu besar. Hanya bisa terbatas karena kalau misalnya terlalu tinggi itu akan banjir di tempat lain. Sehingga kita mengatasi tinggi, tanggul, maka tidak terjadi banjir di tempat lain. Tapi kalau misalnya air melebihi tanggul ya tetap kita terkena banjir,” tuturnya.

Selanjutnya, daerah Cihanjuang pun terkena banjir jika terjadi hujan lebat. Untuk penanganannya pun mesti dilakukan untuk memperlebar drainase karena terlalu sempit. Karena kawasan tersebut awalnya hanya lahan kebun dan sekitarnya, saat ini berubah menjadi perumahan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan