UTama Ranking 1 PTS Terbaik Kota Bandung

BANDUNG – Universitas Widyatama (UTama) berhasil menduduki ranking I kampus swasta terbaik di Kota Bandung versi Webometrics tahun ini.
Tak hanya itu, kampus yang berada di Jalan Cikutra itu berhasil menduduki peringkat 42 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Pergutuna Tinggi Swasta (PTS) terbaik di level nasional.

Wakil Rektor lll Bidang Riset, Pengembangan dan Kerjasama UTama Prof Dr Mohd Haizam bin Mohd menjelaskan, mendorong mahasiswa dan para dosen melakukan riset dan sukses menerapkan program Kampus Merdeka, yang menjadi indikator keberhasilan kampus UTama itu.

Menurutnya, mahasiswa dan dosen UTama, dalam melakukan semua kegiatan ujungnya harus berbasis riset. Baik saat melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan lainnya.

”Dengan begitu, diharapkan para mahasiswa maupun dosen bisa lebih visioner. Terlebih akan memiliki jiwa inovatif, kreatif serta bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat dan dirasakan manfaatnya,” terang Prof Haizam, di kampus UTama Bandung, Jumat (30/7).

”Sebetulnya riset itu mengajarkan setiap individu memiliki ide kreatif dan inovatif. Karena nantinya akan menghasilkan sesuatu yang bisa dirasakan oleh lingkungannya, masyarakat luas,” imbuhnya.

Dikatakannya, yang paling penting adalah kredibilitas membuat suatu inovasi atau riset, dalam bentuk produk maupun layanan yang unggul dan tidak terpikir oleh orang lain.

Menurutnya, kampus UTama bukan sekadar menjadi tempat menambah ilmu, namun juga untuk mengembangkan ilmu, baik bagi mahasiswa maupun para dosen. Khusus bagi mahasiswa, dipengujung studi bisa membuat produk atau layanan yang akhirnya bisa dikomersilkan. Sehingga kampus UTama juga bisa melahirkan seorang entrepreneur yang percaya diri dan mandiri.

Agar programnya berjalan lancar, ia pun telah membentuk lebih 44 kluster (di bidang bisnis manajemen, teknik, bahasa dan lainnya). Namun kini ada kolaborasi kluster riset yang terdiri dari dosen dan mahasiswa UTama. Alasannya untuk menghasilkan produk baru yang sifatnya belum digunakan oleh publik (kekinian). Biasanya hasil riset dibuat artikel dan dipublikasikan di jurnal internasional, terindeks scopus.

Prof Haizam pun memberikan contoh produk unggulan hasil riset dari dosen dan mahasiswanya, salah satunya dari Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Mesin UTama. Pada kegiatan PKM, mereka membuat alat penjernih air yang diberi nama Saringan Air Mesin Universitas Widyatama (SarmUT).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan