Kiprah SMKN 1 Karangtengah Cianjur dan SMK Samudra Nusantara Cirebon melalui Kemitraan dalam Menghadapi Tantangan Industri 4.0

Beberapa produk unggulan pada program ini antara lain budidaya melon, semangka, labu, pepaya dan lain-lain. Sistem budidaya menerapkan sistem konvensional sampai modern, didukung oleh tenaga pendidik yang profesional, green house serta lahan praktik sekolah seluas 6 Hektar.

Program TMT+ memiliki dua fokus utama. Pertama, penguatan kompetensi SDM melalui serangkaian pelatihan. Kedua, pengembangan kemitraan dengan dunia kerja yang melibatkan manajemen SMK.

Melalui program ini juga diharapkan SMK sasaran dapat menciptakan SDM yang memiliki kecakapan dalam berkarir, kecakapan dalam belajar dan berinovasi serta kecakapan memanfaatkan informasi media dan teknologi menyesuaikan keterampilan yang saat ini dibutuhkan di dunia industri.

“Sektor pertanian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia, karena sektor ini cukup strategis dalam upaya membangun bangsa,” ungkap Wawan Mawardi, Kepala Sekolah SMKN 1 Karangtengah Cianjur.

“Terbukti saat pandemi Covid-19 melanda dunia, sektor ini tetap eksis menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami berharap melalui program SMK Pusat Keunggulan sektor pertanian akan menghasilkan petani-petani milenial di bumi pertiwi yang kita cintai ini.” lanjut Wawan.

Selain itu, pemerintah melalui Kemendikbud pada tahun 2020 juga telah meluncurkan program SMK Pusat Keunggulan dimana program ini bertujuan untuk menjadi penggerak bagi sekolah lainnya agar meningkatkan kualitas dan kinerja sehingga mampu mencapai standar dunia kerja.

SMK Samudra Nusantara Cirebon merupakan salah satu sekolah yang ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan (Center of Excellence) pada jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

Beberapa pengembangan program yang dilakukan pada jurusan diantaranya penambahan fasilitas (alat, bahan, komponen, dan trainer) praktikum, peningkatan kompetensi dan pelatihan guru–guru produktif hingga penyesuaian kurikulum menjadi sejalan dengan kebutuhan industri saat ini.

“Rencana implementasi pengembangan sekolah adalah siswa telah dikenalkan kepada dunia industri sejak kelas satu melalui program praktik kerja lapangan, sementara di kelas dua dan tiga siswa disiapkan dengan praktikum untuk kesiapan uji kompetensi industri. Dalam hal ini kami juga mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti yayasan, dan pemerintah daerah dalam kolaborasi proses pembelajaran antara sekolah dan program CSR pihak industri.” Ungkap Jahri Faidi, Kepala Sekolah SMK Samudra Nusantara Cirebon.

Tinggalkan Balasan