Waspada Flu Saat Pancaroba di Tengah Pandemi COVID-19 yang Mencekam

CIMAHI – Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat lebih waspada saat musim peralihan atau pancaroba kali ini. Sebab, situasinya berbarengan dengan pandemi COVID-19 yang masih mencekam.

Masuk di musim pancaroba seperti ini, perubahan suhu udara banyak berpengaruh pada tubuh. Secara otomatis, tubuh akan berusaha menyesuaikan dengan temperatur sekitar.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Romi Abdurakhman mengatakan, masyarakat diminta ekstra waspada akan penyakit menular seperti flu, batuk dan pilek.

Sebab, flu dan pilek saat ini identik dengan gejala COVID-19 meskipun belum tentu tertular.

“Pancaroba itu biasanya flu, DBD. Yang perlu diperhatikan lagi flu itu gejalanya sama, nularnya sama. Ditambah cuacanya gini. Berarti harus ekstra waspada,” ujar Romi, Minggu (4/7).

Untuk itu, Romi menyarankan bagi masyarakat yang mengalami gejala flu hingga pilek apalagi dirasakan di tengah mobilitas yang cukup tinggi agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sebab, kata dia, sulit untuk membedakan apakah flu yang dialami merupakan pertanda terkena virus korona atau tidak. Untuk membuktikannya, tentunya harus melalui pengetesan.

“Minimal rapid test antigen. Kalau misalnya reaktif, jangan panik dulu. Jangan tertutup, kita harus terbuka karena COVID-19 bukan aib,” tutur Romi.

Langkah selanjutnya ketika diketahui positif terpapar COVID-19, terang Romi, menyarankan kontak erat terutama keluarga untuk melakukan test. Sebab dikhawatirkan virus tersebut mennyerang orang yang umumnya rendah dan memiliki penyakit bawah orang terdekat.

Untuk itu, lanjut Romi, hal sederhana yang harus dilakukan di musim pancaroba dan ancaman virus korona ini, masyarakat diimbau bisa menjaga diri dan disiplin dalam menetapkan protokol kesehatan.

“Hal sederhana, jaga kondisi, istirahat yang cukup ditambah multivitamin. Kita harus jaga diri saat pancaroba,” tandasnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebutkan jika wilayah Bandung Raya sudah mulai memasuki Musim Kemarau pada akhir Dasarian III Juni atau awal Dasarian I Juli 2021.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan jika musim kemarau di wilayah Bandung Raya sejauh ini diprediksi masih bakal terus terjadi terjadi pada Agustus hingga September 2021.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan