DEPOK – Dampak bencana alam maupun ulah perbuatan manusia membuat kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana, tak terkecuali di Kota Depok.
Terkait isu lingkungan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyebut pelestarian lingkungan melalui perbanyakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pengurangan polusi mendapatkan prioritas untuk segera ditindaklanjuti.
“Fokus kita terkait pelestarian lingkungan ada pada dua isu utama, yakni penyediaan RTH dan pengurangan polusi,” kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH), Senin (21/6).
Dalam mengurai kedua permasalahan, Pemkot telah menyiapkan sejumlah skema dan perencanaan.
“Untuk RTH, kebetulan di Depok sudah mulai banyak disediakan. Sebut saja ada cagar alam, taman-taman kelurahan, dan juga Alun-alun Kota yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau,” katanya.
Ia mengatakan, di antara fasilitas yang disebutkan itu belakangan telah diserahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Pemkot Depok.
“Dengan begitu, Pemkot akan lebih maksimal dalam mengelola aset-aset daerah tersebut,” ujarnya.
Menurut IBH, Depok sendiri memiliki banyak potensi alam yang bisa dikelola menjadi kawasan RTH.
“Sebanyak 23 situ ditambah tiga sungai besar di Kota Depok ini yang bisa difungsikan sebagai RTH,” paparnya.
Selanjutnya, terkait penanganan polusi, pihaknya sedang merancang kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.
“Moda transportasi monorel atau angkutan kota berbasis tenaga listrik bisa jadi opsi terbaik yang sedang kita gagas dan persiapkan ke depan. Harapannya itu bisa jadi solusi dalam menekan polusi udara di Kota Depok,” tandasnya. (hrs)