BOGOR – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri kembali melakukan operasi penegakan hukum terhadap teduga teroris. Kali ini seorang terduga teroris berinisial KD alias AA ditangkap.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, AA ditangkap di wilayah Bogor, Jawa Barat. Dia terindikasi masuk dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Iya 1 orang terduga teroris jaringan JAD,” kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (15/6).
Ramadhan menuturkan, penangkapan kepada AA masih berkaitan dengan penangkapan sebelumnya. Namun, Ramadhan belum menjelaskan latar belakang kesamaan tersebut. “Iya ada kaitannya dengan penangkapan teroris sebelumnya,” imbuhnya.
Ramadhan meminta publik bersabar menunggu pernyataan resmi terkait kasus ini. Saat ini, penyidik masih melakukan pengembangan. “Entar dirilis pak Karo Penmas lengkapnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri kembali melakukan penegakan hukum terhadap sejumlah terduga teroris. Kali ini, 13 orang diamankan di wilayah Riau.
“Jumlah (ditangkap) 13 orang di wilayah Provinsi Riau,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Senin (14/6).
Beberapa waktu sebelumnya, Densus 88 juga menangkap 10 orang terduga teroris di Merauke, Papua. Terduga teroris yang diamankan yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dari 10 orang itu ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).
Penangkapan kembali berlanjut pada Minggu (30/5), Tim Densus 88 menangkap satu lagi anggota jaringan teroris Ansharut Daulah di Merauke. Secara keseluruhan, ada 13 terduga teroris yang ditangkap.
Mereka yang diamankan masuk dalam jaringan Anshor Daulah dan tersangkut dalam kasus bom bunuh diri awal Januari lalu di Makassar. Para terduga teroris itu memang sering ke Makassar dan ada yang terkait kasus bom bunuh diri. (jawapos.com)