Gubernur Jabar Perintahkan Semua Tempat Wisata dan Hiburan Ditutup

BANDUNG – Menyikapi satatus Siaga 1 Covid-19 yang diumumkan Gubernur Jabar untuk wilayah Bandung Raya, sejumlah tempat pariwisata rencananya akan ditutup.

Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil mengatakan, Pariwisata di KBB dan Kabupaten Bandung yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari Jabodetabek. Semua destinasi wisata di dua daerah tersebut pun akan ditutup sementara.

“Wisatawan yang mayoritas dari Jabodetabek kami minta untuk tidak datang selama tujuh hari ke depan ke Bandung Raya, khususnya pariwisata yang memang selalu ramai ada di KBB dan Kabupaten Bandung. Kami imbau destinasi wisata untuk ditutup sementara,” jelas Gubernur Jabar yang akarab disapa-Kang Emil ketika pres converece di Makodam III/Siliwangi.

BACA JUGA: Gubernur Jabar Perintahkan Semua Tempat Wisata dan Hiburan Ditutup

Dia meminta masyarakat untuk memahami kondisi siaga 1 COVID -19 karena pihaknya kini sedang menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi.

Hal ini didasari oleh lonjakan kasus baru COVID-19 yang terbukti akibat mudik libur panjang idul fitri 1442 H dan kekurangdisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Diketahui angka kedisiplinan masyarakat memakai masker kini turun di angka 75,8 persen dan menjaga jarak 78,81 persen.

“Kondisi siaga 1 ini mohon dipahami secara jelas kami sedang menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi yang memang terbukti oleh mudik libur panjang yang menghasilkan lonjakan kasus,” tutur Kang Emil.

Padahal menurutnya, selama penerapan PPKM mikro, penyebaran COVID-19 di Jabar relatif berhasil dikendalikan.

BACA JUGA: Calon Jemaah Haji Cimahi Ramai-ramai Tarik Uang Muka

Puncaknya, tanggal 16 Mei 2021 lalu atau dua hari setelah idul fitri BOR rumah sakit di Jabar menyentuh angka terendah yakni 29 persen.

“Tiba-tiba hanya dalam dua minggu sampai sebulan lompatannya ke 75 persen (BOR Jabar), angka ini juga sama melewati batas kritis 70 persen,” katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Pemda Provinsi Jabar sudah merekomendasikan ke pemerintah pusat agar tidak ada libur panjang.

Terdekat adalah libur idul adha yang biasanya masyarakat juga melakukan mudik.

“Pemprov Jabar sudah merekomendasikan ke pusat mohon tidak ada libur panjang berikutnya, antisipasi terdekat adalah libur idual adha yang juga selalu ada mudik,” ujar Kang Emil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan