BANDUNG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Gerindra Ihsanudin menilai sikap kenegarawanan dari sosok Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto perlu diteladani.
Dia mengatakan, kenegarawanan Prabowo sudah teruji lama hingga saat ini. Bahkan ketika muncul isu-isu miring terkait anggaran pertahanan yang baru-baru ini heboh, beliau dengan bijak menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya.
“Seorang negarawan tidak dapat dilepaskan dari keutamaan-keutamaan moral yang dimiliki oleh manusia yang bijak dan bajik. Mengetahui perbedaan ini adalah sentral bagi pendidikan politik dalam masyarakat kita. Itulah yang bisa kita teladani dari Pak Prabowo Subianto,” kata Ihsanudin di Bandung, Selasa (15/6).
Dia mencontohkan, Prabowo dalam berpolitik dan ikut menjalankan pemerintahan seperti sekarang adalah teladan bahwa kekuasaan bukan tujuan semata.
Menurut Ihsanudin, seorang negarawan adalah tokoh yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan. Kenegarawanan menjadi kategori yang sangat penting, khususnya ketika negara dalam ancaman konflik dan krisis seperti sekarang ini.
Sebelumnya, publik sempat bertanya-tanya apa sebenarnya alasan Prabowo mau menerima tawaran Jokowi menjadi Menteri Pertahanan. Sehingga Prabowo menjelaskan logika politik yang membawanya legowo mendukung pemerintahan Jokowi.
“Saya tidak mengerti kenapa banyak yang nanya begitu? Apakah rival dalam kompetisi itu harus jadi lawan? Coba waktu kita di sekolah, kita adu lari kemudian kalah apakah kita gebuk-gebukan, ‘kan tidak. Itu (gebuk-gebukan), IQ yang sangat rendah,” kata Prabowo di podcast Deddy Corbuzier, seperti dikutip KBE, kemarin.
“Beliau ingin jadi presiden itu kan untuk mengabdi untuk Indonesia. Saya juga mau berbakti untuk Indonesia, kalau sama-sama mau mengabdi untuk Indonesia kenapa harus melawan, kan lebih baik dua-duanya kerja sama untuk Indonesia, untuk Merah Putih,” sambung Prabowo menegaskan pertimbangannya.
Prabowo lantas mengungkap sejumlah sejarah rival politik yang kemudian bekerja sama. Salah satunya tentang William H Seward, yang merupakan mantan rival Presiden Amerika Serikat ke-16 Abraham Lincoln.
“Saya yakin Bapak Jokowi merah putih, Bapak Pancasila karena itu saya mendukung Bapak,” tegas Prabowo.
Prabowo memahami banyak kekecewaan dari pendukungnya. Bahkan dia menduga pendukung Jokowi pun banyak yang kecewa.