PTM, Wakasek SMP Assalam Sebut 5 Persen Siswa Belum Diizinkan Orangtua

BANDUNG – Mengenai persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Assalam Kota Bandung telah melakukan persiapan berbagai hal, mulai dari segi fasilitas dan pembagian jam belajar.

“Terkait dengan persiapan, Insyaallah kami sudah siap untuk melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) nanti, mulai dari segi fasilitas dan pembagian jam belajar juga sudah kita lakukan,” ungkap Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMP Assalam, Tirta Utama Somantri, pada saat ditemui di SMP Assalam, Kota Bandung, Senin (14/6).

Soal pembagian jam belajar tersebut, Tirta mengatakan bahwa akan membagi menjadi 2 shift jam pelajaran.

Di mana shift pertama akan dilaksanakan pada pukul 08.20 WIB, dan shift kedua pukul 09.30 WIB.

“Kita akan membagi per 2 shift, jadi shift pertama itu kita masuk jam 08.30 WIB, dan shift kedua masuk jam 09.30 WIB,” ujarnya.

“Jadi pulang dan kedatangannya tidak bentrok, makanya supaya tidak bentrok kita bagi 2 shift,” lanjutnya.

Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa dalam satu kelas itu terdapat hanya tujuh siswa saja.

“Dalam satu kelas, kita itu hanya tujuh orang atau siswa, jadi setiap shift-nya itu ada tujuh orang, dan untuk datangnya bergantian,” katanya.

“Misalkan hari ini datang terus besoknya berarti PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) di rumah. Jadi ada yang tatap muka di sekolah dan ada juga yang belajar di rumah,” sambungnya.

Ia juga mengatakan bahwa untuk yang belajar di rumah itu merupakan siswa yang orangtuanya tidak mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Jadi yang tidak datang atau daring itu, orang tua yang tidak mengijinkan anaknya untuk mengikuti pertemuan tatap muka di sekolah,” ujarnya.

“Jadi masih ada sekitar 5 persen orangtua yang belum mengijinkan,” punkasnya. (Mg10)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan