Depok Masuk Penilaian 100 Smart City di Indonesia, Begini Harapan Pemkot

DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah gencar lakukan berbagai terobosan layanan masyarakat dalam rangka penilaian 100 smart city (kota cerdas) di Indonesia.

Sebagai salah satu kota yang masuk dalam nominasi kota cerdas di Indonesia, Pemkot Depok berjuang keras demi meraih predikat tersebut.

Untuk itu, seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) di Kota Petir itu diminta untuk merumuskan berbagai kebijakan yang diharapkan memberikan poin lebih.

“Setiap Kepala Perangkat Daerah (PD) didorong agar merumuskan kebijakan yang memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono atau IBH, Senin (14/6).

IBH berharap, program kota cerdas jangan sampai hanya bermanfaat bagi Pemkot Depok, tapi juga kepada masyarakat.

“Harapannya tentu kota cerdas ini mampu memberi manfaat kepada masyarakat. Sehingga, jangan sampai hal ini hanya dirasakan oleh Pemkot saja,” tandasnya.

Menurutnya, Pemkot Depok akan membangun Smart City melalui manajemen inovasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Inovasi yang dimaksud akan fokus pada integrasi layanan informasi dan data setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Karena, selama ini, integrasi data antar OPD masih belum baik.

Harapannya, sistem pelayanan dari masing-masing OPD terintegrasi dalam satu layanan, mirip big data di lingkup Pemkot, yang terbuka (secara online) dan bisa diakses oleh publik.

Sebab selama ini, banyak kegiatan dinas yang tidak diketahui masyarakat, apa aja bentuk kegiatan yang selama ini berjalan. Di samping itu, kurangnya sinergitas antar dinas melalui satu sistem koneksi layanan membuat pemkot kesulitan mengintegrasikan kebijakan di masing-masing OPD.

“Tujuannya, agar masyarakat bisa mengetahui peraturan yang ada sesuai dengan manajemen inovasi yang ditetapkan,” terangnya.

Selanjutnya, kata dia, inovasi juga dilakukan berdasarkan pertimbangan informasi yang perlu dikelola dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

“Inovasi tersebut dilakukan secara efisien dan diikuti oleh evaluasi,” pungkasnya. (hrs)

Tinggalkan Balasan