Bupati Bandung Launching Kamar Operasi di RSUD Majalaya Guna Menekan Angka Covid-19

“Betul memang, 15% dari pasien covid yang berkunjung ke RSUD Majalaya meninggal. Hal itu dikarenakan kami melayani pasien kuning dan merah, yaitu kasus berat dan kasus sedang. Karena keterbatasan tempat tidur, untuk pasien hijau atau kasus ringan, kita kerja sama dengan Dinkes (Dinas Kesehatan),” tambah Yuli Irnawaty.

Untuk itu, ia memohon bantuan kepada seluruh stakeholder agar bersama-sama melakukan pencegahan pada masyarakat sebelum kasus memberat.

“Bahkan di antara beberapa kasus covid yang datang ke kami, itu membutuhkan tindakan pembedahan di mana biasanya kasus tersebut diiringi dengan penyulit, misalnya pasien covidnya seorang ibu hamil yang memerlukan tindakan operasi, atau ibu hamil yang keguguran dan harus dikuretase,” jelasnya.

Sebelum memiliki Ruang OK, pihaknya selalu merujuk pasien dengan kasus tersebut ke Rumah Sakit Hasan Sadikin. Hal itulah yang mengakibatkan respon time tindakan menjadi terlambat.

“Alhamdulillah, pada bulan November 2020, kami mendapatkan anggaran untuk membuat satu ruangan operasi. Di mana tadinya ruang operasi biasa, kami jadikan ruang OK tekanan negatif untuk covid,” pungkas Yuli. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan