Hendak Menarik Sepeda Motor, Eh Malah Dihakimi Massa Sampai Tewas. Anaknya Minta Agar Polisi Tangkap Pelakunya

Dia mengaku, sejauh ini belum ada pihak leasing yang datang dari tempat ayahnya bekerja. Fitri juga tidak mengetahui sejak kapan Ayahnya kembali bekerja menjadi penagih utang.

“Dulu bekerja seperti itu jadi penagih utang, tapi sempat berhenti jadi tukang ojek. Nah ini baru tahu kalau kerja lagi di situ,” imbuhnya.

Dari informasi yang dikumpulkan Pasundan Ekspres (grup Jabarekspres.com) kepolisian belum bisa melakukan pengusutan kasus pengeroyokan itu. Sebab, untuk melakukan penyelidikan dibutuhkan Autopsi dan harus ada persetujuan pihak keluarga.

“Sudah dilaporkan, ada fotonya juga pas ada di unit reskrim disana itu. Tapi perlu surat otopsi, nah kita keluarga masih bermusyawarah soal ini, soal persetujuan ini,” ungkap salah satu sumber dari keluarga korban.

Maska tewas setelah diduga dikeroyok massa usai menarik kendaraan roda dua milik kreditur warga Ujung Berung Kota Bandung.

Sepeda motor tersebut diduga telat setoran selama satu tahun. Saat diambil, sepeda motor tersebut sedang digunakan di wilayah Jalancagak Kabupaten Subang pada Jumat siang (4/6/2021).

Dandi rekan DC tersebut menuturkan, sepeda motor tersebut rencananya akan dibawa ke daerah Lembang Kabupaten Bandung Barat bersama seorang pengendaranya.

Namun belum sampai di daerah Jabong Kabupaten Subang, seorang pengendara lainnya meminta turun lalu berteriak dengan mengaku dihipnotis dan dibegal oleh DC tersebut.

Maska dikejar oleh warga Jabong hingga tertangkap di wilayah Sagalaherang, bahkan rekaman CCTV menunjukkan DC tersebut sempat ditabrak. Sedangkan Dandi lari ke Polsek Jalan Cagak.

“Kalau saya yang mengendarai sepeda motor tarikan lari ke kantor Polsek Jalancagak, namun korban lari ke arah Sagalaherang,” ujar Dandi. (Pasundanekspres.com)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan