DEPOK – Pihak Kelurahan Pancoran Mas memfasilitasi 50 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan menjahit.
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemberdayaan kepada masyarakat setempat agar terus berkreasi dan inovatif dalam mengembangkan sektor bisnis.
“Untuk saat ini kami fokus mengembangkan minat warga utamanya di bidang menjahit. Setiap tahun kami selalu adakan pelatihan pengolahan makanan untuk UMKM khususnya di bidang kuliner,” kata Lurah Pancoran Mas, Suganda kepada wartawan, Kamis (3/6).
Baca Juga:Tak Ada Panwas, Panitia Pilkades Sumedang Sulit Tentukan SanksiTertinggi se-Kota Bandung, Jumlah Kasus HIV/Aids di Kecamatan Andir
Dikatakan Suganda, kegiatan pelatihan ini bisa dibilang bagian dari inovasi agar para pelaku usaha mikro ini terus mengasah skill dan kecekatan dalam memproduksi pakaian, selain usaha kuliner.
Pelatihan sudah berjalan selama 4 hari sejak Senin, 31 Mei hingga Kamis, 3 Juni 2021. Kegiatan berlokasi di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Amaya, Kelurahan Mampang.
“Untuk peserta terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan jumlah 17 peserta per harinya,” ujarnya.
Pelatihan menjahit ini digelar mulai pagi sampai sore. Setiap peserta, kata Suganda, mendapatkan materi dan praktik sekaligus.
“Mereka diajarkan bagaimana merancang model baju lengan setali dengan tali pinggang,” cetusnya.
Terakhir, ia berharap kegiatan pelatihan ini terus berlanjut, sehingga warga yang telah mendapatkan pelatihan mampu mengembangkan kemampuannya. Dengan begitu mereka bisa bersaing dalam sektor bisnis UMKM yang saat ini sedang bergeliat. (Mg12)