BANDUNG – Penutupan Gedung Sate kembali terjadi paska Hari Raya Idul Fitri. Sebab, terdapat 32 ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) yang positif Covid-19.
Sebelumnya, penutupan pun pernah terjadi pada usai momen hari jadi Gedung Sate yang ke 100 tahun. Dengan 79 ASN yang terpapar.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, akan menutup sementara kembali Gedung Sate. Sebab, telah terjadi klaster Covid-19 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
“Menyikapi sebuah situasi di gedung pemerintahan Gedung Sate, terdapat satu klaster yang kami nilai membuat situasi di tempat kerja atau Gedung Sate ini harus dilakukan penutupan sementara. Karena terdapat 32 PNS dan ASN di Pemprov Jabar yang terpapar Covid,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan video, Kamis (3/6).
Dia menyebut, pihaknya langsung melakukan tracing kepada seluruh yang ASN yang terpapar Covid-19 dan keluarganya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa puluhan ASN yang positif Covid-19 tersebut terjadi setelah ada rombongan dari Jakarta yang melakukan pertemuan pasca lebaran.
“Didapati fakta bahwa kejadiannya pasca lebaran, saat ada satu rombongan di Jakarta melakukan pertemuan di kementerian, kemudian dari situ menjadi sumber keterpaparan,” ungkapnya.
“Nah, sesuai prosedur apabila ada klaster yang cukup signifikan maka mohon maaf gedung sate ditutup sementara sambil kita lakukan upaya-upaya tregment, tracing kepada mereka yang terpapar Covid,” tambahnya.
Meski begitu, Ridwan Kamil mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, ingat kemanapun kita pergi bermobil satu, dua orang atau banyak tetap menggunakan masker jaga jarak, kurangi perbincangan yang tidak perlu, sehingga kita bisa produktif berkedinasan tanpa terpapar pada potensi Covid-19,” tutupnya.
Dihubungi terpisah, Asisten Administrasi Umum Setda Jabar Dudi Sudrajat menyampaikan, penutupan sementara ini dilakukan selama seminggu kedepan. Menyusul ditemukannya kembali kasus Covid-19 di lingkungan Kantor Gedung Sate.
“Dari tanggal 2 kemarin, sampai tanggal 9 Juni. Satu minggu,” ucap Dudi.
Guna menekan penularan angka penularan Covid-19, dia menerangkan Setda Jabar telah menerapkan work from home (WFH) kepada para pegawai.