CIMAHI – Penyerapan anggara Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi pada semester pertama tahun anggaran 2021 terbilang masih rendah. Alsannya terkendala pada teknis sistem anggaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, saat ini penyerapan anggaran Pemkot Cimahi masih diangka 15 persen.
Menurunya, rendahnya serapan anggaran ini bukan hanya terjadi di Kota Cimahi. Akan tetapi, terjadi di berbagai daerah di Jawa Barat. Termasuk provinsi.
“Rata-rata seluruh daerah, bahkan provinsi juga masih rendah dalam penyerapan anggaran. Memang agak terlambat, makanya kita rapat dinas supaya mengejar program pembangunan. Untuk Kota Cimahi sekarang baru kisaran 15%,” ungkap Ngatiyana, Selasa (1/6).
Dirinya menampik rendahnya serapan anggaran ini dikarenakan lemahnya koordinasi antara pimpinan daerah dan jajaran perangkat daerah ikut menghambat penyerapan anggaran.
Sebab, kata dia, dalam setiap kesempatan dirinya selalu menekankan kepada SKPD agar mengoptimalkan penyerapan anggaran.
“Tapi, jangan mengejar penyerapan besar namun tidak ikut aturan saya tidak mau,” ungkapnya.
Dirinya melanjutkan, pihaknya akan menggenjot penyerapan anggaran pada akhir semester pertama dan semester dua nanti.
“Kemarin terpotong juga kegiatan ramadan-lebaran fokus pada pelarangan mudik. Setelah ini, masuk triwulan 2-3 pasti terserap banyak karena pembangunan fisik yang nilainya agak besar sudah akan dimulai,” jelasnya.
“Sebetulnya sudah jadwalkan awal Agustus mulai pembangunan fisik yang besar, kalau proyek kecil-kecil sekarang sudah bisa dilaksanakan,” sambungnya.
Selain itu, dengan status Pelaksana Tugas Wali Kota maka pihaknya perlu rekomendasi Kemendagri untuk sejumlah kebijakan.
“Kita laksanakan sesuai aturan, untuk rekomendasi Kemendagri memang perlu proses dan tentunya butuh waktu. Tapi lancar kok, tidak menjadi hambatan. Memang prosesnya harus dilalui karena tidak mau melangkahi pemerintah pusat,” tuturnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi Partai Nasdem Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah menilai kinerja Pemkot Cimahi pada semester pertama tahun anggaran 2021 dinilai lamban dibawah kepemimpinan Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana.
Bukti lambannya kinerja eksekutif tahun ini bisa terlihat dari serapan anggaran yang hanya sekitar 10 persen di setiap SKPD. “Serapan anggaran masih dibawah 10 persen rata-rata setiap SKPD, padahal sudah semester 1 sudah mau rampung,” ujar Enang. (fey)