Harga Cabai di KBB Anjlok, Petani Minta Pemerintah Turun Tangan

LEMBANG – Petani sayuran di Kampung Pasir Angling, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan anjloknya harga jual cabai beberapa pekan belakangan.

Seperti yang dikatakan seorang petani cabai di kampung tersebut, Dani (36), saat ini harga jual cabai dari petani ke tengkulak hanya seharga Rp 15 ribu per kilogram.

Lebih murah dari harga jual beberapa bulan sebelumnya yang sempat menyentuh Rp 30 ribu per kilogram.

“Sekarang harga yang sedang anjlok itu cabai merah. Dari kita ke tengkulak hanya Rp 15 ribu per kilogram. Sangat murah kalau dibanding harga di pasar,” ujar Dani saat ditemui di kebunnya, Jumat (25/8).

Dani menyebut harga jual cabai merah di pasar bisa mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram.

Perbedaan yang cukup jauh bila dibandingkan dengan harga jual dari petani.

“Ya sebenernya karena banyak yang sudah ngambil untung, padahal dari kita (petani) itu murah, tapi dari tengkulak ke pasar itu yang bisa bikin naik harga jual di pasar,” bebernya.

Dani meminta peran aktif dari pemerintah untuk turut mengendalikan harga jual cabai dari petani.

Jika harga jual terlalu murah, petani akan selalu merugi padahal biaya operasional yang dikeluarkan cukup besar.

“Harga ini harus bisa dikendalikan oleh pemerintah, perlu ada pemangkasan jalur distribusi dan penjualan. Kalau seperti ini terus petani bakal rugi dan bangkrut,” tegasnya.

Dani sendiri menggarap lahan seluas 3.000 meter persegi. Di lahan itu ia menanam berbagai jenis sayuran, seperti cabai merah lettuce.

Ada juga tanaman lainnya yang ditanam secara tumpangsari. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan