Harga Kedelai Kembali Melejit, Perajin Tahu Menjerit

BANDUNG- Harga kacang kedelai dalam beberapa bulan yang terakhir terus mengalami kenaikan harga. Hal tersebut membuat perajin dan penjual tahu di pasar-pasar Kota Bandung berencana melakukan mogok produksi akhir pekan ini.

Rencana mogok itu dibenarkan oleh Jajang (35), perajin tahu di Desa Bahkasim, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Menurutnya aksi mogok produksi akan dilakukan selama 3 hari, sejak Jumat 29 Mei sampai Minggu 31 Mei 2021.

“Ya gimana ya, inginnya kita juga gamau mogok produksi. Tapi kita juga bingung gimana ini ngakalinnya, padahal sudah mengurangi ukuran tahu tapi masih saja untungnya ngga puguh. Harga kacang kedelai yang menjadi bahan dasar pembuatannya mahal banget,”ujar Jajang saat diwawancarai pada Rabu, (26/5).

Hal tersebut juga dibenarkan oleh salah satu pedagang tahu di pasar Ujung Berung Kota Bandung, Ade (45).

“Ya kita mah tergantung pemasok aja ya. Kalau misalkan pemasok libur ya kita barang dari mana. Saya juga ini biasanya dapet tahu dari Cinambo. Jujur saya juga menjerit neng, harga kedelai mahal tapi harga tahu ga bisa dinaikin. Jadinya bingung kasihan juga sama pemasok,” katanya.

Mereka berharap, aksi mogok produksi yang mereka lakukan menyadarkan pemerintah untuk mengambil langkah strategis, agar harga kedelai sebagai bahan baku tahu tidak mengalami kenaikan.

“Bahan bakunya kan kedelai. Sedangkan kedelai harganya naik terus. Memang berat juga kalau harganya sudah seperti sekarang,” ujarnya.

Menurut data dari pedagang di pasaran saat ini harga kedelai di Kota Bandung sudah mencapai Rp11.000 per kg. Harga tersebut diprediksi akan terus mengalami kenaikan.

“Katanya sudah akan Rp12.000 per kg. Akan semakin berat bagi perajin. Harga tahu kan tidak naik, tetap Rp400 per buah dari kami,” ujar Jajang.

Sementara menurut Ade, tahu merupakan lauk pelengkap, yang jika harganya naik mengikuti harga kedelai, akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

“Yang beli kan tidak mau tahu. Kalau harga tahu dinaikan akan lari ke sayuran lain atau ke daging yang sekarang harganya lebih stabil ya meski dibilang lebih mahal dari tahu tempe,” katanya.

Tinggalkan Balasan