Sebut Miliki Peran Strategis, Dewan Harapkan Pemilihan Sekda Dilakukan Transparan dan Terbuka

DEPOK Anggota Dewan Provinsi Jawa Barat, H.M. Hasbullah Rahmat mengakui posisi Sekretaris Daerah (Sekda) cukup penting dan strategis. Untuk itu, ia meminta agar pemilihan Sekda Kota Depok dilakukan secara transparan dan terbuka.

“Karena Sekda itu menjadi komandan dari birokrasi dan menjadi mediasi bagi kelembagaan baik bagi Pak Wali (Wali Kota) , Pak Wakil (Wakil Wali Kota) maupun DPRD dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang di dalamnya ada Polres, Kejaksaan, Pengadilan dan Kodim, maka sebaiknya seleksi Sekda itu dilakukan transparan dan terbuka,” ungkap Hasbullah kepada Jabar Ekspres, Senin (24/5).

Hasbullah lebih lanjut mengatakan, alasan mekanisme pemilihan Sekda sebaiknya berlangsung secara terbuka dan transparan agar publik bisa menilai kapabilitas dan track record (rekam jejak) para calon.

Selain itu, kata dia, hal itu juga diyakini mampu meminimalisasi persepsi liar yang berkembang di masyarakat.

“Mengapa demikian, supaya tidak menimbulkan wasangka (kecurigaan). Lebih baik jika mekanisme pemilihan Sekda itu digelar secara terbuka. Misalnya, dasarnya apa, dan seperti apa pertimbangannya,” ucap Anggota Komisi IV itu.

Di samping itu, ia menilai, tidak semua kandidat yang sedang hangat dibicarakan mampu menduduki posisi tersebut. Sebab, belum tentu kandidat tersebut punya kualifikasi sebagaimana yang diharapkan publik.

Karenanya, pertimbangan atas masukan publik menjadi penting untuk poin penilaian. Hal itu agar sosok yang melewati saringan penyeleksian benar-benar memenuhi berbagai kriteria yang dibutuhkan.

“Sehingga nanti, beberapa nama yang dikirim untuk disampaikan ke Gubernur oleh Wali Kota itu betul-betul orang yang masuk kualifikasi layak. Sehingga siapapun yang terpilih dari sekian orang yang diusulkan Pak Wali ke Gubernur, kita yakin dia mampu. Baik secara golongan, kepangkatan, maupun kapasitas,” pungkasnya.

Diketahui, ada beberapa nama yang kini tengah hangat dibicarakan terkait perebutan kursi Sekda Kota Depok yang lowong. Di antaranya, ada Nina Suzana (Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Gandara Budiana (Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita. (Mg12)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan