Lakukan Swat Tes Antigen Acak, Dinkes Kota Bandung, 36 Warga Positif

BANDUNG – Rapid Antigen secara acak dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung di 14 titik selama masa larangan mudik, baik itu di gerbang tol, tempat wisata dan cek poin yang ada diperbatasan menuju ke Kota Bandung.

“Jadi random rapid antigen masa pencegahan mudik dari 890 (orang) yang hasilnya positif ada 36 (orang),” ujar Ahyani Raksanagara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung di Auditorium Balai Kota Bandung, Kamis (20/5).

Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung, 36 yang positif ditemukan saat pemeriksaan di Tol Moh. Toha yaitu terdapat 2 orang, kebun binatang bandung terdapat 7 orang, taman lalu lintas terdapat 23 orang dan 4 orang ditemukan saat aksi buruh terkait palestine.

Ahyani mengungkapkan bahwa 36 yang positif berasal dari dalam dan luar Kota Bandung.

“Yang terkena bukan orang Bandung semua, ada dari Cimahi, KBB, Kabupaten Bandung,” ungkapnya.

Terdapat 2 orang yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat, 1 orang dari Kabupaten Bandung dan 1 orang dari Cimahi, sisanya berasal dari Kota Bandung. Maka dari itu, pihaknya langsung mengontak mereka yang berasal dari luar Kota Bandung.

Sedangkan untuk yang berasal dari Kota Bandung akan langsung ditangani oleh Puskesmas terdekat dengan cara melakukan tracing kepada beberapa orang yang melakukan kontak erat dengan yang positif atau melakukan isolasi.

“Kalau yang berasal dari luar Bandung, kami langsung kontak, makanya dari situ pentingnya ada identitas KTP dan nomor telepon saat berkunjung ke Kota Bandung,” tuturnya.

Ahyani mengatakan pemeriksaan atau tracing yg diutamakan itu adalah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan kewilayahan, targetnya kelompok yang bergejala suspek hingga positif.

“Artinya random itu menggambarkan bagaimana orang-orang berkeliaran atau di masyarakat itu kondisinya apakah terdapat masyarakat yang bergejala atau tidak,” pungkasnya.
(MG8/nur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan