Tempat Wisata di Jabar Akan Diawasi Ketat, Wisatawan Akan Dites Antigen

BANDUNG – Untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat yang ingin berwisata di berbagai wilayah di Jawa Barat, Pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) telah menyiapkan 15.000 alat tes antigen.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pengetes akan dilakukan secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Selain melaksanakan tes secara acak, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung.

Selain itu, pengawasan pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata juga akan dipantau secara ketat. Isata

‘’Antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata,’’kata Kang Emil- sapaan- akrab Gubernur Jabar kepada wartawan, Sabtu, (15/5).

Dia mengatakan, beberapa obyek wisata seperti Pangandaran dan Ciwidey sudah diinstruksikan untuk ditutup sementara. Sebab dalam pantauan obyek wisata itu banyak dikunjungi masyarakat.

Sedangkan untuk tempat wisata di kawasan Lembang dan Puncak  masih boleh dibuka. Sebab, pengunjung wisatawan masih terkendali.

Berdasarkan pantau Jabarekspres.com, akses masuk utama menuju kawasan wisata Lembang pada sore tampak ramai.

Di Pos Penyekatan Jalan Setiabudi petugas gabungan terus memeriksa setiap kendaraan roda empat yang ingin menuju obyek wisata Lembang.

Sebanyak 360 kendaraan roda empat terpaksa diputarbalik karena tidak mengantongi hasil tes Covid-19. (mg5/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan