Dua Wanita Penantang Baru Pilgub Jabar 

BANDUNG – Dua sosok perempuan yakni Desy Ratnasari dan Airin Rachmi Diany menjadi penantang baru dalam Pilgub Jabar mendatang. Hal itu berdasarkan hasil survei dari Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC).

Dalam survei yang dilakukan 20-30 April 2021, nama-nama yang ada memang masih berada di jajaran teratas. Mereka adalah Ridwan Kamil 28 persen, Dedi Mulyadi 4,8 persen dan ketiga Deddy Mizwar.

“Sebagian besar responden belum menetukan pilihannya, namun ada dua nama baru muncul yaitu Desy Ratnasari dan Airin Rachmi Diany yang muncul dalam pilihan mereka,” kata Direktur Riset IPRC, Leo Agustino di Kota Bandung, kemarin dilansir rmoljabar.

Sementara itu, Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi mengatakan, munculnya nama Airin dan Desy dalam konstetasi Pilkada Jabar mendatang lantaran isu yang menyebutkan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bakal maju di kancah perpolitikan nasional.

Terlebih, nama Emil selalu disebut-sebut dalam sejumlah survei calon presiden Indonesia 2024. “Meski Airin bukan berasal dari Jawa Barat, tapi dia memiliki basis di Jawa Barat. Sementara Desy memiliki basis kuat di Jabar selatan, Sukabumi, Cianjur, juga Bogor,” jelasnya.

Airin dan Desy, menurut Muradi, bisa saja terpilih menjadi orang nomor satu di Tatar Pasundan. Kemungkinan itu cukup besar, bila Emil tak maju dalam konstetasi Pilkada Jabar, dan memilih bertarung di kancah politik nasional sebagai calon presiden.

“Kalau RK (Ridwan Kamil) maju kembali dalam Pilgub Jabar, akan susah untuk Airin dan Desy, termasuk calon-calon lainnya. Namun, kalau RK tidak maju, peluang untuk terpilih sangat besar,” urainya.

Menyoal Emil bisa terpilih kembali dalam Gubernur Jabar bila pemilihan dilakukan sekarang, Muradi tak menyangkal, karena masyarakat menilai kinerja yang bersangkutan cukup baik. Apalagi, hingga kini belum ada calon-calon yang begitu menonjol untuk pemilihan mendatang.

“Seperti yang saya katakan, kalau RK maju kembali akan cukup berat bagi calon lainnya untuk terpilih. Namun kalau RK tidak maju, peluang sangat terbuka dan bermunculan calon-calon baru di pemilihan mendatang. Namun saya sarankan RK maju ke tingkat yang lebih tinggi untuk membuka ruang politik lebih luas lagi,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan