JAKARTA- Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia 2021, Danone Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan dan menjaga pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan dalam acara virtual bertajuk “Afternoon Talk with Indonesia Water Coalition”, diskusi yang diinisiasi Yayasan Konservasi Alam Nusantara bersama Koalisi Air Indonesia.
Ratih Anggraeni, Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia mengungkapkan bahwa sebagai bagian dari upaya untuk mencapai positive water impact di Indonesia pada 2030, Danone Indonesia bersama masyarakat dan para mitra terkait terus berkomitmen dan telah melakukan berbagai inisiatif sejak 1990 dalam berbagai upaya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan memastikan upaya-upaya tersebut juga bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Berkat kemitraan yang terbangun bersama dengan pemerintah pusat dan lokal, masyarakat, serta LSM, hingga 2020 kami telah menanam lebih dari 2,4 juta pohon, membangun 1.900 sumur resapan, dan 31 water pond. Selain itu, melalui kemitraan ini, Danone juga telah membuat 80 ribu biopori, 2 DAM resapan, 6800 rorak, serta 52 unit Penampung Air Hujan (PAH),” ungkap Ratih.
“Kami mengenalkan konsep jasa lingkungan dalam implementasi konservasi perlindungan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan terlibat aktif dalam inisiasi pembentukan forum multi pihak untuk perlindungan DAS, seperti yang kami lakukan di DAS Rejoso, Sub DAS Cicatih dan Sub DAS Pusur. Kami juga membantu melestarikan flora dan fauna endemik lokal dengan mengembangkan Program Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) di 23 lokasi di sekitar operasional kami, serta mengembangkan Program WASH (Water Access, Sanitation, dan Hygiene) yang di antaranya telah membantu membangun sarana air bersih (SAB) dan sanitasi, dan hingga saat ini telah memberikan manfaat kepada 361.000 penerima manfaat,” tambah Ratih.
Danone merupakan salah satu anggota Koalisi Air Indonesia yang merupakan sebuah wadah kemitraan multipihak untuk penatalayanan air dan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan melalui aksi kolektif di tingkat DAS. Pengelolaan DAS secara kolektif ini penting dilakukan karena bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan yang lebih luas serta memudahkan sinergi antara pemangku kepentingan yang berada di dalam DAS.