BANDUNG – Pasar buku di Jalan Palasari, Kecamatan Kiaracondong, Kabupaten Bandung kini sepi pembeli. Surga literasi bagi para mahasiswa dan pelajar di Kota Kembang itu kini terlihat bagai gudang buku yang lama tak dijamah.
Pasalnya, selain karena kemudahan akses informasi melalui internet, pasar buku di Palasari tersebut semakin sepi akibat pandemi Covid-19 yang memaksa harus membatasi setiap aktivitas. Salah seorang penjual buku di Palasari, Muhammad Rafi, 38 mengatakan, bahwa selama ia berjualan baru sekarang mengalami sepi pengunjung.
“Sekarang sepi, sepi banget. Itu juga toko yang lain udah pada tutup padahal masih siang,” kata Rafi kepada Jabar Ekspres di Palasari pada Selasa (6/4).
Rafi mengakui bahwa ia telah berjualan buku di Palasari selama 10 tahun, namun katanya walaupun sedikit yang membeli barang jualannya, Palasari selalu ramai dikunjungi khususnya oleh para mahasiswa.
“Kalau dulu rame banget, gak banyak yang beli ke toko (Rafi) juga tapi yang liat-liat, yang lewat tuh banyak mas. Sekarang kalah sama buku online, terus mahasiswa udah jarang pada ke sini, karena udah gampang kali cari referensinya,” ujarnya.
Menyadari bahwa surga buku murah bagi mahasiswa dan pelajar itu semakin jarang dikunjungi, Rafi tidak pasrah, ia menjual buku-bukunya dengan memanfaatkan teknologi.
Komentar