Rawan Terjadi Cyber Crime, Begini Cara EDJ Lindungi Datanya

BANDUNG – Semakin canggihnya dunia teknologi tentu berimbas pada kemudahan akses data yang dapat diperoleh setiap orang.

Hal tersebut dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk memberikan layanan informasi terhadap masyarakat.

Pemprov Jabar baru saja meluncurkan suatu portal resmi untuk pencarian informasi seputar ruang lingkup pemerintahan provinsi Jawa Barat yang diberi nama Ekosistem Data Jabar (EDJ).

EDJ sendiri merupakan portal terintegrasi untuk pengelolaan, keterbukaan, dan kemudahan akses data bagi warga dan pemerintah Jawa Barat.

Melalui EDJ, masyarakat dapat mengakses dan memanfaatkan data tentang Jabar dengan aplikasi Open Data Jabar, Satu Peta Jabar, dan Satu Data Jabar.

Informasi data yang dikumpulkan tentu berasal dari Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Jawa Barat sehingga saling bagi data yang dilakukan lebih akurat, terstandar, dan tanpa birokrasi untuk mendukung perumusan kebijakan yang lebih terukur.

Namun yang menjadi pertanyaan tentunya adalah mengenai sistem keamanan pada  Ekosistem Data Jabar tersebut, mengingat ancaman cyber crime pada teknologi sangat tinggi.

“Secara datanya kita atur disatu data itu ada tiga leveling akses, jadi ada data rahasia, ada akses data internal, dan ada akses data publik. kita atur disatu datanya kalo memang data rahasia pasti pake log ini, data internal dan data open data itu bebas, pemilihan data rahasia atau tidak kita mengacu pada UU ketebukaan informasi publik setelah dikomunikasikan dengan perangkat daerah sebagai produsen data,” ujar Kabid Statistik Diskominfo Jabar, Ida Ningrum saat peluncuran EDJ di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (24/3).

Lebih lanjut, program dan sistem yang digagas oleh tim Jabat Ditigal Service ini telah melakukan serangkaian tes keamanan sebelum diluncurkan untuk publik.

“Sebelum kita lunching sebuah produk, kita harus pastikan dulu nih si portal si aplikasi sudah betul-betul aman, kita ada tim internal juga yang cross checking aplikasinya dan sebelum launching kita ada tes khusus untuk mengecek sejauh mana keamanan si portal dan aplikasinya,” tambah Kepala UPTD JDS Jawa Barat, Agi Agung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan