DPR Hingga MUI Minta Masyarakat Abaikan Kandungan Babi AstraZeneca

JAKARTA –  Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menyatakan kekhawatirannya akan keraguan masyarakat untuk divaksin karena faktor kehalalan dan keamanan terlebih pada vaksin AstraZeneca.

Kekhawatiran masyarakat ini dilandasi dengan terbuktinya dengan beberapa negara sudah menunda untuk menggunakan vaksin AstraZeneca karena khawatir adanya dugaan soal keamanan dan efek samping yang ditimbulkan.

Hal ini menjadi PR besar bagi pemerintah untuk meyakinkan masyarakat agar bisa percaya dan mau divaksinasi. Sangat penting bagi pemerintah untuk mengedepankan transparansi agar masyarakat bisa benar-benar percaya. Oleh karena itu, Netty meminta agar pemerintah kembali mengedukasi masyarakat.

“Pemerintah harus terus menggalakkan edukasi di tengah masyarakat. Pemerintah memiliki tugas untuk menangkis segala informasi yang tidak akurat dengan data dan penjelasan yang lengkap. Cara-cara persuasi juga harus dikedepankan agar masyarakat bersedia divaksinasi tanpa ada paksaan” ungkapnya. Senin (22/3)

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia menjelaskan bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan bahan dari babi dalam proses pembuatannya.

Sebelumnya BPOM telah lebih dulu mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin buatan Inggris tersebut. Meski mengandung babi, MUI tetap membolehkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena faktor kedaruratan. (fin.co.id)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan