BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat menyukseskan program SMK D2-Fast Track yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Disdik Jabar pun berkomitmen segera mengorbitkan SMK D2-Fast Track di Jabar.
Program SMK D2-Fast Track merupakan pendidikan di SMK yang terintegrasi dengan pendidikan di kampus vokasi. Provinsi Jabar menggandeng Politeknik Manufactur Bandung sebagai mitra kampus vokasi, sedangkan pilot project SMK D2-Fast Track rencananya dibangun di Kabupaten Majalengka.
Kadisdik Jabar, Dedi Supandi, menuturkan, program ini bisa mempercepat kesiapan lulusan SMK untuk menghadapi tantangan zaman. “Tantangan ke depan harus ditangkap dengan pengoptimalan potensi daerah. Program SMK D2-Fast Track ini harus disiapkan untuk itu,” kata Dedi, dilansir dari metropolitan.id.
Pembangunan Segita Rebana, dijelaskan kadisdik, bisa menjadi momentum bagi pelajar lulusan SMK untuk berperan dalam pembangunan. Sehingga selain terintegrasi dengan kampus vokasi, SMK pun harus berinovasi untuk meciptakan kompetensi keahlian yang sesuai kebutuhan pasar.
Kadisdik menambahkan, pihaknya juga akan menyegerakan peluncuran program ini. Sebab, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pelajar. ”Dengan lima tahun (durasi siswa sekolah dan terintegrasi dengan pendidikan D2), pembangunan SDM bisa mengalami percepatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar, Edy Purwanto, menjelaskan, rapat kali ini adalah pembahasan awal tentang program D2-Fast Track. ”Bentuk kolaborasi seperti apa nanti akan dijelaskan, baik dari pihak Polman Bandung dan industri,” ujarnya.
Meski baru pembahasan awal, Edy mengungkapkan bahwa kolaborasi sudah terjalin solid. ”Meski gongnya belum dipukul, melalui inisiatif semua pihak kita bisa mempersiapkannya dari sekarang. Jadi, ke depan konsep program ini sudah semakin matang,” pungkasnya. (bbs/tur)