JAKARTA – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mendorong upaya pengembangan vaksin buatan dalam negeri. Salah satunya Vaksin Nusantara. Lembaga pemerintah ini diharapkan memberikan ruang yang sama bagi vaksin Nusantara seperti halnya Sinovac yang telah digunakan masyarakat Indonesia.
“Mungkin sebaiknya BPOM didorong untuk adil dengan memberikan fasilitas yang sama seperti saat vaksin Sinovac akan digunakan,” kata Dahlan dalam Beranda Ruang Diskusi yang dipandu Eko Ardiyanto, jurnaliis I-News TV dan diadakan secara virtual dengan tema “Setahun Pandemi, Apa Kabar Vaksin Anak Bangsa?”.
Menurut Dahlan harus ada perlakuan dan prosedur yang adil dan fair terhadap Vaksin Nusantara seperti yang diterima Sinovac.
“Fair dalam artian kemudahan apa, fasilitas apa, yang pernah diberikan kepada Sinovac, itu juga harus diberikan kepada vaksin nusantara ini, minimal itu,” sambung Dahlan yang mengaku mendukung Vaksin Nusantara hingga bersedia menjadi sukarelawan uji klinis tahap II.
Dahlan menambahkan vaksin Nusantara yang digagas Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto kini menunjukkan perkembangan menggembirakan setelah lulus uji klinis tahap pertama.
Vaksin Nusantara berbeda secara metode penggunaan dibanding vaksin lain, sehingga disebut vaksin terapi. Vaksin terapi ini mampu mengalahkan Covid-19 dengan hanya sekali pakai, sehingga lebih awet dan murah.
“Betul-betul diteliti 28 orang yang sudah menjalani dalam waktu yang cukup, dan dalam penelitian yang cukup, tidak ada efek samping, kemudian memang timbul imunitas,” kata Dahlan.
Jika lulus uji klinis dan memperoleh izin edar dan diproduksi kata Dahlan, maka Vaksin Nusantara akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di tengah perlombaan vaksin global.
“Terlalu banyak negara-negara besar dan negara miskin yang antre menunggu vaksin, kenapa tidak dari kita? ” ujar Dahlan Iskan.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan telah menerima laporan mengenai hasil uji klinis semntara yang menyimpulkan kekebalan tubuh dari Vaksin Nusantara berjalan baik.
“Uji klinis tahap satu bagus, tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Antibodi yang dihasilkan tinggi sekali,” jelasnya.