Warga Simpang Sari Manfaatkan Sampah dengan Buat Kerajinan

BANDUNG – Keberadaan sampah anorganik sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dibuat kerajinan supaya lebih memiliki nilai jual yang tinggi. Salah satunya seperti yang dilakukan sejumlah warga di daerah RW 01 Simpang Sari, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik.

Teknik dan bentuk kerajinan yang dibuat cukup bervariasi serta menjadi ciri khas dan menjadi unggulan. Dari hasil kumpulan beberapa sampah anorganik tersebut bisa dijual atau dibuat kerajinan, misalnya karpet yang terbuat dari bungkus kopi sachet, lalu dompet, bunga kertas, jam dinding, vas bunga dari botol bekas, dan lain-lain.

“Untuk sampah anorganiknya langsung dimasukin ke gudang nanti seminggu sekali paling ditumpuk sekaligus dijual, bisa juga dibuat karya-karya apapun namun dipilih-pilih dulu mana yang layak untuk dibuat karya,” kata Ketua RT 05, Pak Usa, Sabtu (13/2).

Sampah anorganik dijual ke PD Kebersihan dalam waktu seminggu sekali atau dua minggu sekali. Sampah anorganik terdiri dari dus/karton, plastik kresek, botol dan gelas plastik, botol gelas, bahan rumah tangga dari plastik.

Hasil timbangan sampah anorganik sebanyak 850 kilogram sampai 1 ton dalam waktu per bulan, serta penjualan sampah anorganik mereka biasa terjual dari 2 juta sampai 3 juta dalam waktu sebulan, namun kembali lagi, tergantung kondisi barangnya.

“Tujuannya pengen bersih suasananya di kampung, daripada di luar bau mending sampahnya ke sini biar kita pilih-pilih mana yang layak untuk dijual,” ungkapnya. (mg12)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan