Polresta Bandung Lakukan Penyekatan Guna Antisipasi Libur Imlek

SOREANG – Antisipasi Libur Imlek pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Polresta Bandung lakukan penyekatan dan pemeriksaan swab antigen kepada kendaraan yang bernomor polisi diluar Kabupaten Bandung.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan melalui Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa menjelaskan, penyekatan tersebut dilaksanakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Penyekatan dan pemeriksaan kami lakukan di tiga titik exit tol, salah satunya exit tol Soroja,” kata Erik saat memberikan keterangannya, Jumat (12/2).

Selama PPKM Mikro, ungkap Erik, Polresta Bandung telah mendirikan Pos Lantas Tangguh di tiga wilayah, yakni Exit Tol Cileunyi, Exit Tol Soroja serta Bojongsoang, Karena ketiga titik tersebut merupakan daerah perbatasan antara Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung.

“Kami akan terus perketat pengawasan protokol kesehatan,”ujarnya.

Dikatakan Erik, penyekatan dan pemeriksaan ini akan dilakukan tiga hari kedepan selama libur panjang Imlek. Sehingga, puluhan kendaraan dari luar daerah terjaring penyekatan PPKM yang dilakukan petugas gabungan di exit Tol Soroja.

Selama libur akhir pekan ini, lanjut Erik, petugas gabungan dari Polresta Bandung, Dishub dan Dinkes Kabupaten Bandung melakukan penyekatan di tiga titik untuk mencegah penyebaran covid-19.

“Warga luar daerah diwajibakan membawa surat keterangan sehat dilengkapi hasil swab PCR atau antigen jika ingin berkunjung. Kami bukan melarang, tapi kalau kendaraan yang masuk wilayah perbatasan tidak bisa menunjukan surat hasil swab, ya terpaksa kami putar balikan,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat, selama libur panjang Imlek tidak melakukan liburan atau wisata ke wilayah Kabupaten Bandung. Bukan berarti melarang, melainkan untuk mencegah timbulnya klaster baru Covid-19.

“Mari bersama kita cegah covid-19 ini dengan menerapkan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M) dan kalau bisa liburannya dirumah saja,” pungkasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan