Jangan Beri Nasi pada Kucing, Bahaya!

Kadar protein dalam makanan khusus kucing atau anjing dewasa lebih rendah untuk menunjang fungsi ginjal yang menurun.

Kucing dan anjing juga butuh asupan serat. Bila kurang serat, mereka bisa mengalami diare, tapi bila berlebihan juga bakal mengakibatkan sembelit.

Vitamin juga dibutuhkan dalam porsi yang pas. Kekurangan vitamin mengakibatkan hilang nafsu makan, sementara kelebihan vitamin bisa berujung kepada masalah kesehatan.

Lemak, sumber energi kedua baik untuk anjing dan kucing, lebih banyak diberikan pada formulasi pakan yang ditujukan untuk anjing atau kucing yang sedang bunting serta menyusui, atau hewan yang sedang sakit.

Sebab, lemak bisa meningkatkan selera makan dan menyediakan 2,5 kali energi lebih besar dibandingkan protein dan karbohidrat dengan berat yang sama.

“Namun pemberian lemak secara berlebihan tidak baik karena bisa memicu gangguan kesehatan,” kata dia.

Ada dua jenis makanan dari pabrik yang ditujukan untuk anjing dan kucing, yakni makanan kering dan makanan basah. Dia menjelaskan, makanan basah punya kandungan air yang lebih tinggi, tapi dari segi nutrisi kandungan dalam makanan kering lebih tinggi. Berikan hewan peliharaan makanan sesuai dengan kebutuhan. Jangan berikan makanan anjing kepada kucing, misalnya, karena nutrisi dan formulanya akan berbeda.

Radhiyan menuturkan, formulasi pakan untuk kucing dan anjing berbeda jadi berikanlah makanan sesuai dengan jenisnya. Jika tidak, ancaman kesehatan bisa mengganggu kehidupan hewan peliharaan. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan