Harga Cabai dan Kedelai Picu Inflasi

BANDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengeluarkan laporan terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Inflasi di Jabar.

Dalam laporan yang dipaparkan Kepala BPS Jabar, Dyah Anugrah Kuswardani diketahui bahwa pada bulan Januari 2021 IHK gabungan tujuh kota di Jabar mengalami kenaikan indeks dari bulan sebelumnya.

“Kenaikan indeks IHK di Jabar mengalami kenaikan sebesar 106,75 menjadi 106,92 atau mengalami inflasi sebesar 0,16 persen,” kata Dyah di Bandung, Senin (1/2).

Dia menjelaskan, komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi dan memberikan andil inflasi terbesar adalah cabai rawit.

“Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar adalah penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil inflasi sebesar 0,0623 persen,” jelasnya.

Dia mengungkapkan bahwa Kota Sukabumi dan Kota Cirebon mengalami inflasi tertinggi. “Dari 7 kota IHK di Jabar seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Kota Sukabumi sebesar 0,26 persen. Inflasi terendah di Kota Cirebon sebesar 0,08 persen,” katanya.

Tak hanya itu, ia pun menyampaikan bahwa perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jabar kondisi bulan Desember 2020 mencapai 38,80 persen, mengalami penurunan 2,51 poin dibandingkan November 2020.

Menurut klasifikasi hotel, TPK hotel bintang sebesar 45,22 persen turun 3,67 poin sedangkan TPK hotel nonbintang sebesar 19,96 persen mengalami penurunan 0,99 poin.

“Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara tercatat melalui Bandara Husein Satranegara dan Pelabuhan Muarajati sebanyak 108 orang, mengalami kenaikan 13,68 persen dibandingkan November 2020,” katanya.

Terkait neraca perdagangan luar negeri Provinsi Jabar, dia menjelaskan bahwa pada Desember 2020 mengalami surplus sebesar USD 1,73 Miliar. “Secara total nilai ekspor Jabar mencapai USD 2,67 miliar sedangkan nilai impor mencapai USD 0,94 miliar,” jelasnya.

Dyah menyebut, nilai ekspor Jabar di bulan Desember 2020 mengalami kenaikan sebesar 11,52 persen dan impor mengalami kenaikan sebesar 13,37 persen.

“Bila dibandingkan bulan sebelumnya, nilai ekspor Jabar Desember 2020 mengalami kenaikan sebesar 11,52 persen, sementara impor mengalami kenaikan sebesar 13,37 persen,” terangnya.

Terpisah, BPS pusat mengungkapkan cuaca buruk dengan intensitas curah hujan tinggi turut mempengaruhi IHK yang mengalami inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26%. “Adanya dampak La Nina sehingga menyebabkan banjir di beberapa sentra produksi,” kata Kepala BPS Suhariyanto.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan