Gubernur Jabar Resmikan Program Puskesmas Terpadu dan Juara

Peresmian program PUSPA di Puskesmas Cikarang hari ini ditandai dengan penyerahan kotak Alat Pelindung Diri (APD) kepada tiga orang perwakilan Tim Perintis PUSPA yang terdiri dari epidemiolog, bidan, dan sanitarian.

Menkes hingga Wantimpres Puji Program PUSPA Jabar

Dalam acara peresmian program PUSPA, Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya Pemda Provinsi Jabar dalam memaksimalkan peran puskesmas sebagai hulu penanganan pandemi COVID-19.

“Karena apa pun yang dilakukan di sisi hilir, tidak akan maksimal kalau hulu tidak maksimal. Di hulu bagaimana mengubah perilaku masyarakat untuk patuh 3M,” ucap Menkes via konferensi video.

“Untuk atasi pandemi, ada dua strategi di sisi hulu yang sangat penting dan peran puskesmas penting yaitu pertama mendidik masyarakat untuk patuhi 3M dan kedua melakukan 3T,” tambahnya.

Kementerian Kesehatan RI, lanjutnya, akan mempermudah dan melengkapi puskesmas agar bisa lakukan testing dengan baik, melaksanakan mekanisme tracing, dan berkoordinasi terkait isolasi masyarakat.

“Masa depan sistem kesehatan Indonesia juga ada di puskesmas,” kata Menkes.

Hadir secara virtual, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Arifin Panigoro juga memuji langkah Gubernur Jabar Ridwan Kamil lewat program PUSPA.

“Kita bicara sistem kesehatan bahwa reformasi sistem kesehatan menjadi prioritas. Di Jabar, penguatan primary health care gayung bersambut karena gubernurnya merespons persis apa yang harus dikerjakan,” ujar Arifin via konferensi video.

Ia menambahkan, pandemi COVID-9 di Thailand lebih teratasi karena langkah preventif sungguh-sungguh dikerjakan di jaringan terbawah yakni layanan kesehatan primer.

“Program PUSPA di 100 puskesmas di Jabar ini baik di Jabar ditingkatkan juga secara nasional jadi percontohan. Ini sangat penting karena primary health care sangat mendasar,” katanya.

Pendiri Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Satyani Saminarsih yang juga Senior Advisor on Gender and Youth WHO menegaskan, layanan kesehatan primer adalah kunci penguatan sistem kesehatan sebagaimana direkomendasikan oleh WHO dalam strategi penanganan wabah COVID-19.

“Beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Korea Selatan, dapat dengan sigap merespons pandemi dengan memperkuat layanan kesehatan primernya,” kata Diah via konferensi video.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan