JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah menargetkan 1,5 juta orang tenaga kesehatan (nakes) selesai vaksinasi Covid-19 sampai Februari 2021. Sampai saat ini, dari jumlah target tersebut, sekitar 490 ribu orang nakes telah divaksinasi.
“Diharapkan sampai akhir bulan ini kita sudah bisa melakukan vaksinasi ke 500.000 tenaga kesehatan sehingga target 1,5 juta tenaga kesehatan kita bisa selesaikan pada akhir Februari,” kata Menkes Budi dalam webinar bertema “Vaksin COVID-19 untuk Indonesia Bangkit” yang dipantau virtual dari Jakarta, Sabtu, (30/1), dilansir dari Antara.
Setelah vaksinasi kepada tenaga kesehatan di seluruh Indonesia telah diselesaikan, maka vaksinasi akan dilanjutkan kepada petugas layanan publik seperti TNI dan Polri.
“Diharapkan awal Maret, kita sudah bisa melakukan suntikan untuk layanan publik,” tambah Menkes.
Pemerintah merencanakan April 2021 proses vaksinasi sudah bisa mulai dilakukan terhadap seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk mencapai kekebalan kawanan atau herd immunity, Indonesia harus memvaksin sekitar 70 persen populasi penduduknya yang saat ini mencapai 270,20 juta jiwa menurut data hasil Sensus Penduduk 2020. Dengan data tersebut, maka pemerintah menargetkan 181,5 juta orang akan harus divaksin COVID-19.
Budi mengungkapkan proses vaksinasi harus dilakukan dengan cepat karena sampai saat ini belum diketahui berapa lama kekebalan yang akan diberikan oleh berbagai vaksin COVID-19 tersebut, karena berbagai produsen vaksin belum menyelesaikan uji klinis tahap ketiga.
Meski belum usai proses uji klinis, kebanyakan penggunaan vaksin di seluruh dunia dilakukan atas dasar izin penggunaan darurat, termasuk di Indonesia.
Terkait ketersediaan vaksin, Indonesia sejauh ini telah berhasil mengamankan pasokan dari empat jenis vaksin yaitu Sinovac untuk 125 juta dosis, Pfizer untuk 50 juta dosis, AstraZeneca serta Novavax yang masing-masing juga diamankan 50 juta dosis, menurut Menkes.