Pergeseran Tanah di Cimanggung Berpotensi Picu Longsor Susulan

SUMEDANG – Hujan yang terjadi pada Minggu, (10/01), membuat masyarakat sekitar daerah longsor tidak tenang. Dampak dari longsor di Cimanggung, Sumedang yang terjadi pertama kali pada hari Sabtu itu membuat warga khawatir akan terjadi longsor susulan.

Sebelumnya, tanah longsor di Desa Bojongkondang dan Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama sehingga mengakibatkan tebing setinggi 30 meter menimbun kurang lebih 15 rumah, dan banyak masyarakat, Sabtu (9/1) pukul 16.00

Tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang kembali terjadi pada Sabtu malam (9/1), sekitar 19.30 WIB. Longsor yang terjadi pada malam hari merupakan longsor kedua setelah longsor yang terjadi sore hari.

Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil. Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama. Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang per Minggu dini hari (10/1) mencatat korban luka 18 jiwa dan meninggal dunia 11 orang.

Pantauan BPBD setempat korban susulan dari petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi. Sedangkan kerugian material, data sementara mencatat 1 jembatan dan beberapa jalan terputus akibat longsor.

Dihimpun dari keterangan warga sekitar, Edi, salah satu warga Perum SBG Cimanggung, pukul 01.00 WIB malam sempat terjadi pergeseran tanah.

“Sempat terdengar suara getaran sekitar pukul 01.00 WIB malam, saat dilihat terdapat geseran dari tadinya datar sekarang nyekung”tutur Edi, Senin, (11/01).

Bagian belakang rumah yang hancur terdampak longsor di Cimanggung diberi garis polisi untuk mengamankan masyarakat dari kemungkinan longsor susulan.

Sejumlah aparat sekitar dan relawan menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk mencari jarak aman dalam radius 100-50 meter terutama jika terjadi hujan kembali. Hingga saat ini banyak warga yang mulai mengungsi.

Tidak ada korban jiwa saat longsor terjadi di Perum SBG, namun terdapat lima rumah yang terkena efek longsor. Untuk saat ini petugas setempat, Relawan, TNI sedang memeriksa daerah-daerah yang rawan terjadi longsor susulan terutama Perum SBG Cimanggung. (Mg10, Ira)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan