Dampak Pasca Longsor Sumedang jadi Sorotan, Begini Kata Dewan

SUMEDANG – Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Fraksi PKB, Herman Habbibullah soroti penanganan pasca musibah bencana alam longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Pasca longsor menerjang warga Desa Cikahuripan, Kabupaten Sumedang, saluran drainase di desa tersebut menjadi rusak dan perlu dilakukan pembenahan. Karenanya, Habbibullah menyampaikan, penanganan pasca bencana harus ada perhatian serius dan perlu dilakukan secara menyeluruh.

“Berbicara bencana ini kita tidak bisa secara parsial tapi harus secara integral, jadi dari hulu ke hilir,” kata Herman kepada Jabar Ekspres, Kamis (17/2).

Menurut Herman, penanganan pasca bencana itu tak bisa hanya sebatas awal dan satu titik saja, namun perlu dilakukan secara bertahap.

“Kalau kita bicara saluran drainase hari ini, jangan hanya satu tempat saja tapi harus menyeluruh, harus menyambung dari hulu ke hilir. Paling tidak harus menyambungkan drainasenya dengan saluran air yang sudah ada,” ujarnya.

Herman memaparkan, jangan sampai pembenahan saluran drainase pasca bencana longsor dilakukan sembarangan, sebab dampaknya bisa sangat serius.

“Jangan sampai bisa membuang (air) dari atas tapi ke bawah tidak sampai, malah bisa merembes ke lahan-lahan yang lain bisa berbahaya dampaknya,” imbaunya.

Herman menjelaskan, pihaknya akan coba mendorong pihak-pihak terkait supaya melakukan pembenahan drainase pasca longsor di Desa Cihanjuang agar dilakukan secara detil dan menyeluruh.

“Oleh sebab itu, kami akan mendorong dinas terkait supaya menganalisis ulang, agar saluran air bisa menyambung ke saluran air yang sudah ada,” tutup Herman.

Diketahui sebelumnya, musibah bencana longsor menerjang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada 9 Januari 2021. (mg5/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan