Tim SAR Pasang Warning Receiver System di Titik Longsor

SUMEDANG – Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, tim SAR sudah berkoordinasi dengan BMKG untuk pemasangan Warning Receiver System (WRS) di atas titik keretakan tanah.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah mengaku, sebelum dipasangnya WRS. Tim SAR sudah menerapkan safety officer sebanyak 16 orang yang tergabung dalam TNI, Polri dan SAR untuk memberikan informasi jika terjadi pergerakan tanah.

“Ini connect dengan alat komunikasi dengan safety officer yang ada di bawah. Jadi kami bisa leluasa melakukan proses pencarian korban longsor,” kata Deden, Minggu (10/1/2021).

Dalam proses evakuasi korban, mengerahkan sejumlah alat berat untuk permudah proses pencarian. Salah satunya, tambahan alat berat dari BBWS dan PUPR kabupaten maupun provinsi.

“Kita juga nanti akan membutuhkan damtruk untuk mengangkut matrial yang disisir excavator. Sehingga tidak mengganggu excavator yang lainnya,” ucap Deden.

Hingga pukul 13.00, Kepala SAR Bandung ini mencatat sebanyak 30 orang yang menjadi korban bencana di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Sebanyak 18 orang mengalami luka dan 12 orang meninggal.

“Sampai dengan hari ini alhamdulillah kita mendapatkan 1 korban tadi pukul 09:30 dan sudah dibawa ke puskesmas untuk pendataan,” tutupnya. (mg1/rie)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan