CIANJUR – Buruh Cianjur tetap akan melakukan aksi unjuk rasa susulan, karena tak juga mendapatkan jawaban pasti setelah melakukan audiensi dengan Pemprov Jabar, pada Kamis (26/11).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tidak banyak yang menjadi tuntutan buruh Cianjur tersebut. Yakni hanya ingin ada kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Cianjur di tahun 2021 sebesar 8 persen.
Ketua FSPMI-KSPI Asep Saeful Malik mengatakan, berdasarkan hasil audiensi dengan Pemprov Jabar dinilainya tidak membuahkan hasil atau tidak ada titik temu melainkan hanya rasa penasaran.
“Jadi, setelah kami perwakilan dari Ketua buruh Cianjur, yang didampingi langsung oleh Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cianjur, di Pemprov Jabar, tidak ada titik temu melainkan hanya menambah rasa penasaran kami saja,” kata Asep Saeful Malik saat dihubungi melalui sambungan telefon, kemarin (26/11).
Ia mengatakan, terkait surat rekomendasi ke 4 yang disampaikan Disnakertrans Jabar sebelumnya telah dibahas bersama Sekda, Asda, dan Biro hukum di Pemprov Jabar.
“Menurut kami, ini semakin aneh dan mengherankan. Padahal sangat jelas surat rekomendasi ke 4 tidak di sampaikan dalam rekomendasi dewan pengupahan Provinsi, apalagi jika dilihat isi surat rekomendasi ke 4 tersebut menyatakan akan kembali ke rekomendasi pertama dan kedua yang jelas-jelas sudah di cabut didalam rekomendasi ke 3. Jadi, banyak sekali kejanggalan terkait kenaikan UMK Cianjur,” terangnya.
Melihat dan mendapatkan jawaban yang tak pasti saat beraudiensi dengan Pemprov Jabar. Maka pihaknya secara tegas akan melakukan perlawanan dan atau terus memperjuangkan hak-hak buruh Cianjur agar naik di tahu 2021 sebesar 8 persen.
“Kita akan kejar terus terkait janggalnya rekomendasi kenaikan UMK Cianjur. Dan kita juga akan melakukan aksi besar-besaran pada Jumat (27/11) besok ke Disnakertrans Jabar.
Malik mengatakan, jika dirinya atas nama buruh Cianjur mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemkab Cianjur, dalam hal Sekretaris Daerah dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cianjur yang telah ikut dan mendampingi langsung kegiatan audiensi di Provinsi Jawa Barat.
“Tentunya saya juga mengucapkan ke bapak Polisi khususnya KBO Polres Cianjur yang telah mengawal perjalanan kami dalam memperjuangkan hak – hak buruh Kabupaten Cianjur,” tandasnya.