Rizieq Shihab Langgar Protkes Covid, Di mana Tanggung Jawab Pemprov DKI?

JAKARTA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mendapat sorotan tajam karena kegiatannya tidak menaati protokol kesehatan. Kegiatan yang dia lakukan selalu mengundang kerumunan massa.

Pengamat kesehatan Marius Widjajarta mempertanyakan kenapa tidak ada teguran yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sehingga Imam Besar FPI tersebut seenaknya saja melanggar protokol kesehatan.

“Kenapa tidak ada yang menegur dan memberikan sanksi. Karena siapapun yang melanggar ketentuan memang harus ditindak,” ujar Marius kepada wartawan, Minggu (15/11).

Menurut Marius, jangan ada tebang pilih hukuman terhadap pelanggar kesehatan. Jangan sanksi diberikan hanya kepada masyarakat biasa namun tidak ada tindakan ke para elite.

“Jadi jangan di bawah tegas tapi di atas enggak. Kalau pemerintah DKI mau dihargai maka harus bertindak,” katanya.

Dengan adanya pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq Shihab, Marius mempertanyakan tanggung jawab dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karena di ibu kota masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

“Jadi memang ini dipertanyakan pertangung jawabannya pemerintah DKI dalam penanganan Covid-19,” tegasnya.

Sementara, Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu meminta aparat keamanan dan Satgas Covid-19 tegas menindak pelanggaran protokol kesehatan terkait Rizieq Shihab yang melanggar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

“Kasihan lah para pejuang protokol kesehatan, paramedis, petugas keamanan, petugas pemerintah,” imbuhnya.

Rizieq, kata Ninik, merupakan seseorang yang mudah ditiru warga. Jika tak ada tindakan tegas terhadapnya, maka Indonesia akan mengalami masalah besar terkait penerapan prokes Korona.

“Harusnya aparat kemanan dapat bertindak tegas kepada siapa pun yang melanggar protokol kesehatan, tidak tebang pilih. Kalau sudah diingatkan, tapi masih dilanggar. Maka law enforcement harus ditegakkan,” tegasnya.

Sepulang dari Arab Saudi, Rizieq Shihab berulang kali membuat acara yang menghadirkan banyak orang. Di bandara, kedatangannya disambut ribuan orang hingga membuat arus lalu lintas macet parah, ratusan penerbangan pun harus ditunda.

Setelah itu, ia menghadiri acara di Bogor. Kondisinya pun sama. Ribuan orang menyambut Rizieq di kawasan Megamendung.

Dalam waktu dekat, Rizieq berencana membuat reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Kegiatan ini juga diperkirakan akan dihadiri massa. Apakah Pemprov DKI akan mengizinkan atau tidak reuni 212? (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan