Hasil penghitungan di Pennsylvania itu sangat ditunggu. Tapi hukum baru di negara bagian itu membolehkan penghitungan suara molor sampai satu minggu kemudian.
Padahal posisi saat tulisan ini dibuat, Biden sudah mendapat 264 ”kursi”. Berarti kurang 6 ”kursi” lagi untuk memastikan diri menjadi presiden terpilih.
Peroleh ‘kursi’ itu begitu dekat dengan Gedung Putih karena ternyata Michigan dan Wisconsin dimenangkan Biden.
Baca Juga:Gaji PNS 2021 Tak NaikePaper Jabar Ekspres Edisi Jumat, 6 November 2020
Empat tahun lalu dua negara bagian itu dimenangkan oleh Trump. Berarti sudah tiga negara bagian yang pindah ke Biden. Yang satu lagi adalah Arizona.
Posisi Trump masih 214. Tapi kalau suara dari tiga negara bagian lainnya –yang juga belum selesai dihitung– dimenangkan Trump posisi Biden gawat. Tiga-tiganya punya jatah kursi yang besar: Pennsylvania, Georgia dan North Carolina.
Sambil menunggu perkembangan di Pennsylvania saya pun menoleh ke negara bagian Nevada. Yang lebih banyak padang pasirnya itu. Yang kota terbesarnya bernama –Anda sudah tahu– Las Vegas itu.
Nevada memiliki jatah ”kursi” 6 buah. Maka pas. Kalau Biden menang di sini kekurangan 6 ”kursi” itu akan tertutup dari Nevada.
Saat saya menulis naskah ini Biden memang unggul di Nevada. Tapi selisihnya hanya 7.000 suara. Padahal belum semua suara dihitung.
Hanya saja Biden sudah merasa ayem. Suara yang belum selesai dihitung itu adalah yang dari Las Vegas.
Kota-kita di luar Las Vegas memang kecil-kecil. Seperti Reno dan Carson City. Mudah menghitung ya. Cepat. Seluruh penduduk Nevada itu yang 75 persen tinggal di Las Vegas. Kecenderungannya sama: kota-kota besar memilih Biden.
Baca Juga:BPJamsostek Imbau Peserta Perbaharui DataKejari Purwakarta Lakukan Cek Fisik, Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa
Mungkin ketika Anda membaca tulisan ini penghitungan suara di Nevada sudah selesai. Dan 6 ‘kursi’ Nevada menutup kekurangan 6 ”kursi” Biden. Maka saat tulisan ini terbit mungkin saja Biden sudah terpilih.
Tidak penting lagi Pennsylvania. Tidak penting lagi tweet-tweet Trump yang mempersoalkan suara di Pennsylvania.
Tapi Trump akan terus upload Twitter. Di samping mempersiapkan gugatan-gugatan. Asal jangan menyiapkan kerusuhan.
Yang jelas kini Trump tidak sepenuhnya lagi di bela partai. Kian banyak tokoh partai Republik yang mengecam Trump. Terutama mengecam pidatonya menjelang subuh itu.
