GARUT – Pipa PDAM yang ditanam di dalam tanah di Jalan KH.Hasan Arief betulan Cinanti Desa Banyuresmi Kecamatan Banyuresmi, hingga Selasa siang (3/11) dibiarkan bocor. Air memancar dari pipa rembes membasahi tembok penahan tanah. Bocornya pipa PDAM itu diprotes Muhtar (65) warga Mengger yang menggarap sawah di Blok Cinanti.
“Saya sebagai petani penggarap, khawatir akibat pipa PDAM bocor tergali galaian drainase jalan TPT jalan ambrol dan menimbun sawah. Saya pun meminta kepada dinas instansi terkait, agar segera memperbaiki pipa bocor itu,” kata Muhtar, Selasa siang (3/11).
Muhtar mencoba menyambungkan pipa PDAM yang bocor. Namun tak mampu akibat derasnya tekanan air. Air PDAM pun mengalir percuma di drainase jalan yang sudah digali menggunakan alat berat. Muhtar dan petani lainnya mengharap, agar pipa bocor segera diperbaiki.
Baca Juga:Pohon Tumbang, Timpa Dua Mobil di SumedangEchi Unyu, Pengasuh Kiano Tiger Wong yang Kecantikannya Disebut-sebut Mirip Tatjana Saphira
Protes Muhtar sebagai petani penggarap atas bocornya pipa PDAM tergali alat berat, merupaka hal yang waajar. Apalagi sebagai petani penggarap, dia memiliki tanggung jawab moriil untuk menjaga da memelihara sawah garapannya.Dia pun berupaya amencari pekerja yang menggali drainase itu agar segera memperbaiki pipa PDAM yang bocor.
Perbaikan jalan dan penggalian drainase, jangan sampai merugokan pihak petani. Bila TPT ambrol akibat terendam air pipa PDAM yang bocor, para apetani akan menanggung kerugian cukup besar.
Selain itu, pipa PDAM dibiarkan bocor tergali galian drainase berdampak terhadap pelayanan perusahaan terhadap pelanggan air bersih. Karena pipa bocor dan potong, air terbuang percuma. Kebutuhana air bersih pelanggan pun terhambat.(pap)
