Kadinsos Kab. Bandung Jadi Korban Berita Hoax dengan Tuduhan Dukung Paslon Pilkada

BANDUNG – Sempat Viral di media sosial,Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Nina Setiana membantah keras terkait beredarnya foto bersama pasangan calon Pilkada.

Menurutnya, kegiatan yang ada di foto tersebut, merupakan kegiatan sudah lama waktu di Pangalengan pada 4 Maret 2019. Ketika bersama Ketua PKK Kabupaten Bandung tengah mengunjungi lokasi yang terdampak bencana tepatnya di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

“Foto tersebut kan foto lama, pada tahun lalu sebelum adanya kampanye. Dan saat itu saya masih kurus terlihat di foto juga, sedangkan sekarang saya sudah gemuk,” kata Nina saat di konfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (4/11).

Selain di media sosial, lanjut Nina, berita tersebut beredar juga di salah satu media online. Dalam pemberitaan tersebut ada foto dirinya dan stafnya sedang foto bersama dengan salah satu Paslon.

Nina menambahkan, kunjungan tersebut dalam rangka memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana. Sehingga, tidak benar jika foto yang digunakan dalam pemberitaan tersebut adalah foto terbaru.

“Saya ini kan ASN. Jadi saya tidak mungkin melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Sehingga sampai saat ini saya masih netral dan memegang teguh kode etik,” jelasnya.

Untuk itu, dia meminta agar masyarakat Kabupaten Bandung lebih jeli dan peka lagi terhadap berita-berita yang diduga tidak benar sumbernya.

“Saya harap semua cek dulu benar atau tidaknya berita seperti itu. Termasuk kali ini saya yang tidak tahu menahu atau tidak terlibat dalam politik praktis ikut terseret-seret. Karena ASN sudah jelas regulasi dan aturannya, tak mungkin saya  memasang foto seperti itu, karena saya masih waras,” kata Nina.

Selain itu, Nia juga mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Bandung untuk waspada dengan nomor telepon lamanya. Sebab, nomor telepon lamanya sudah dibajak oleh orang tidak bertanggung jawab.

“Nomor telepon saya dan nomor WhatsApp saya juga dibajak. Fotonya juga gambar salah satu paslon. dan sering membuat status-status Pilkada. Dan saya tegaskan itu bukan saya. Nomor saya sudah ganti. Saya juga sudah pasang kok selebaran-selebaran soal nomor telepon saya dibajak,” pungkasnya. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan