Dinsos Kota Cirebon Terima Puluhan Laporan Kasus Kekerasan Terhadap Anak

JABAR EKSPRESDinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon melalui Bidang Perlindungan Anak, terima 28 laporan kekerasan anak di bawah umur pada tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Anak Haniyati, Senin 17 Juli 2023.

Diakui Haniyati, laporan kekerasan terhadap anak didominasi usia di bawah 17 tahun.

BACA JUGA: Marak Kekerasan Anak di Bandung, Harus Ada Satgas Perlindungan Anak di Sekolah

“Sedikitnya menerima 28 laporan kekerasan dan pelecahan seksual terhadap anak dibawah umur di tahun 2022,” katanya.

Oleh karena itu, puluhan kasus yang diterimanya setiap tahun ini menjadi perhatian Dinas Sosial Kota Cirebon untuk melakukan pendampingan terhadap korbannya.

“Kami menerima 28 laporan kasus yang melaporkan semuanya terlayani, kami berikan pendampingan kepada korban mulai dari trauma healing sampai dengan penyembuhan,” ujarnya.

Puluhan kasus tersebut, berasal dari berbagai status sosial, antara lain lingkungan sekolah, rumah, maupun masyarakat.

Namun disayangkan, pihaknya belum bisa memastikan besaran angka kenaikan yang tercatat pada setiap tahunnya.

“Korbannya kebanyakan anak-anak usia di bawah umur, dari berbagai elemen ya, dunia pendidikan ada, dari keluarga ada, masyarakat tetangga gitu juga ada,” bebernya.

Hingga saat ini, upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Cirebon guna menekan angka kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak yaitu berkolaborasi penuh dengan pihak terkait.

“Kami aktif berkomunikasi dengan unit PPA Polres Cirebon Kota, Satpol PP Kota Cirebon, dan NGO yang aktif di Kota Cirebon, memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait kasus tersebut,” ulasnya.

BACA JUGA: Korban Kekerasan Anak Dapat Perlindungan DP3A

Selain itu, pihaknya masif mensosialisasikan kepada masyarakat dari kelurahan ke kelurahan tentang bagaimana mencegah kekerasan dan pelechan seksual terhadap anak.

“Kasus seperti ini tentu tidak bisa diatasi sendiri oleh dinas sosial, kami juga mengajak keluarga untuk peka terhadap tumbuh kembang anak, karena kebanyakan kasus bermula dari kurangnya kedekatan anak dan orang tua,” tukasnya. (mg7)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan