IPSI Jabar Diminta Tak Terbitkan SK Kepengurusan

PADALARANG– Forum Keluarga Besar Perguruan Ikatan Puncak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendesak IPSI Provinsi Jawa Barat untuk tidak menerbitkan SK kepengurusan hasil Muskab VI IPSI KBB. Pasalnya, Forum tempat berhim­punnya paguron di KBB ini mencatat, beberapa pelanggaran yang terjadi pada Muskab VI antara lain, terjadinya pelanggaran status keanggotaan baru yang tidak sesuai AD/ART pasal 5.

Oleh karena itu, IPSI kecamatan dan paguron meminta kepada IPSI Provinsi Jabar untuk tidak menerbitkan SK kepengurusan hasil Muskab. “Terjadi banyak pelanggaran terhadap AD/ART IPSI,” makanya kami meminta IPSI Jawa Barat untuk tidak menerbitkan dulu SK kepengurusan hasil Muskab VI,” kata Wakil Ketua Paguron Mekar Patali Wargi (MPW), Ayi Mukti di Padalarang, Rabu (21/10).

Ia mengungkapkan, sejumlah pelang­garan yang terjadi selama Muskab VI berlangsung, antara lain panitia Muskab IPSI Kabupaten Bandung Barat tidak da­pat menunjukkan berkas-berkas keang­gotaan IPSI kecamatan dan perguruan baru yang akan mengikuti Muskab VI.

Padahal, menurutnya, keabsahan keanggotaan baru ada level tertinggi Muskab bukan ada di rapat pleno IPSI Kabupaten Bandung Barat. “Anehnya pimpinan sidang tetap melanjut­kan sidang walaupun peserta sidang keberatan dengan laporan pertang­gungjawaban Ketua IPSI Kabupaten Bandung Barat yang tidak disertai hardcopy sebagai pegangan peserta sidang,” ujarnya.

Ia pun menyayangkan terjadi pen­jegalan peserta Muskab IV yang tidak diizinkan memasuki ruang sidang, padahal sudah tertera dalam surat undangan. “Karena terjadi banyak pelanggaran itulah, maka kami minta digelar Muskab Bandung Barat ulang dan meminta karateker,” imbuhnya.

Karena banyak terjadi pelanggaran, selama Muskab VI sehingga pihaknya perlu melaporkan ke KONI Kabupaten Bandung Barat. “Forum Keluarga Besar Perguruan IPSI Kabupaten Bandung Barat telah melayangkan surat kepada Ketua Umum KONI Kabupaten Band­ung Barat Rian Firmansyah. Kami ber­harap apa yang kami lakukan ini dapat menyelamatkan organisasi, bukan un­tuk kepentingan sesaat,” tegas Ayi.

Seperti diketahui, Muskab IPSI VI Kabupaten Bandung Barat berlangsung di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Pada­larang, 18 Oktober 2020. Proses pemi­lihan ketua umum berlangsung panas, yang memicu salah seorang bakal calon ketua walkout saat Muskab VI masih berlangsung.(eko/sep)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan