Kabupaten Bandung Barat Sudah Masuk Zona Oranye

NGAMPRAH – Berdasarkan hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPP) Jawa Barat, saat ini Kabupaten Bandung Barat (KBB) berada di zona oranye atau kategori risiko sedang penularan Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Asep Sodikin menyambut baik hasil evaluasi tersebut. Sebab pihaknya merasa aneh saat KBB justru masuk ke zona merah penyebaran Covid-19.

Menurut Asep, hasil evaluasi tersebut dinilai tepat dengan kondisi Kabupaten Bandung Barat saat ini yang dianggap taktis dalam melakukan penanganan kasus Covid-19.

“Kita sempat protes ke Jabar lantaran kemarin KBB masuk zona merah, tapi untuk saat ini kita lebih konsentrasi dengan kondisi kita sendiri,” kata Asep Sodikin, Senin (12/10).

Ia menambahkan, penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat tetap dijalankan dengan maksimal terutama dalam penerapan protokol kesehatan.

“Semua prosedur kita tempuh, jika ada yang terpapar langsung kita lakukan tracing dan melakukan isolasi mandiri bagi OTG,” katanya.

Untuk menghindari kekeliruan data, kata Asep, pihaknya telah mengintruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) agar lebih komunikatif dengan GGTP Covid-19 Jabar soal sinkronisasi data pasien Covid-19 setiap pekannya.

“Dinkes KBB agar membicarakan (data) langsung dengan GGTP Covid-19 Provinsi Jabar,” katanya.

Ia mengakui, sejauh ini penyebaran Covid-19 di wilayahnya memang masih ada namun tidak drastis. Asep menyebut, hal itu lantaran pergerakan manusia yang cukup tinggi.

“Penyebaran di KBB.masih ada seperti di Lembang, Ngamprah, dan Padalarang yang memang pergerakan masyarakatnya tinggi sehingga ikut meningkatkan risiko penularan,” katanya.

Asep mengimbau, masyarakat agar senantiasa tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik. Hal itu merupakan upaya efektif memutus mata rantai Covid-19.

“Hal yang wajib dilakukan yaitu 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker,” pungkasnya. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan