Mahasiswa Pertanyakan Kinerja Pemkab Ciamis

CIAMIS – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menerima audiensi dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Ciamis, Selasa (25/8).

Audiensi yang berlangsung bertempat di ruang Operation Room Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis itu membahas Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis.

Kelompok Mahasiswa yang hadir tersebut terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ciamis, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Ciamis dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ciamis.

Dalam penyampaian Audiensi tersebut, Ketua HMI Cabang Ciamis, Hernawan menyampaikan, tujuan audiensi yang dilakukan untuk mempertanyakan terkait tidak adanya keterlibatan masyarakat, akademisi dan mahasiswa untuk memberikan Saran tentang RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

“Kita mempertanyakan kepada Bupati Ciamis terkait ketidak diikutsertakannya para akademisi dan mahasiswa terutama civil society dalam pelaksanaan pembahasan RPJMD yang telah dilakukan,” katanya.

“Jangan sampai bapak Bupati melupakan tentang visi dan misi pada saat kampanye,” ujar Hernawan.

Selain itu, perwakilan dari IMM, Rafi juga menambahkan, hadirnya para mahasiswa untuk mempertanyakan terkait penanganan Pandemi COVID-19. “Terkait penanganan COVID-19 di Ciamis kita mempertanyakan penanganan apa saja yang telah dilakukan Pemerintah serta pelayanan masyarakat di masa pandemi,” ucapnya.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menjawab, terkait penyusunan RPJMD dalam pelaksanaanya sudah melibatkan keikutsertaan mahasiswa dan dan akademisi akan tetapi hanya perwakilan saja.

“Secara teknis ditangani Bappeda dan saya sudah perintahkan untuk melibatkan semua elemen. Tetapi kalau saya dibilang gagal saya tidak terima. Kalau memang saya gagal tunjukan dimana kegagalannya,” tegasnya.

Soal pelayanan masyarakat, Herdiat mengaku sudah mela­kukan secara optimal dengan mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaanya.

”Saat ini di Kabupaten Ciamis kekurangan 6.000 tenaga kerja pada tahun 2019. Kita hanya mendapat 200 orang tenaga kerja, kalau kurang pelayanan saya pastikan memang masih kurang akan tetapi kita akan berusaha untuk meningkatkan pelayanan di Kabupaten Ciamis Ciamis ini,” Jelasnya.(Aldi/RP)

Tinggalkan Balasan