NGAMPRAH – Kepala Bidang Kesehatan dan Pengendalian Hewan KBB, Wiwin Apriyanti mengatakan protokol kesehatan wajib diterapkan saat penyembelihan hewan, seperti tidak berkerumun dan mengenakan sarung tangan serta masker.
“Menang kurban ini sudah jadi tradisi umat muslim tiap tahunnya. Tapi sekarang kan lagi pandemi Covid-19, jadi mesti waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Tidak berkerumun dan mengenakan sarung tangan terutama,” ungkap Wiwin.
Panitia pelaksana kurban di masjid-masjid harus bisa mengendalikan masyarakat yang berkerumun. Selain itu diimbau mengurangi personel yang terlibat saat penyembelihan.
“Kalau bisa juga dilaksanakan di lapangan, jadi kalaupun berkerumun tetap terasa luas jadi bisa menyebar. Personel yang terlibat juga tidak terlalu banyak, secukupnya saja,” katanya.
Selain itu, masyarakat penerima jatah daging hewan kurban juga disarankan tidak perlu datang ke lokasi untuk mengambil jatah. Namun diganti dengan sistem antar langsung yang dilakukan panitia kurban.
“Biasanya juga banyak antre di masjid atau lapang mengambil jatah daging, lebih baik diam di rumah masing-masing biar nanti dagingnya diantarkan oleh panitia, lebih efektif dan meminimalisir risiko penularan,” paparnya. (mg6/yan)