Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Distan Sebar Ratusan Petugas

SOREANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pertanian (Distan), melakukan pemeriksaan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Kepala Distan Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, pemeriksaan dilakukan kurang lebih di 500 titik penjualan hewan kurban yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung. ”Jadi kegiatan pemeriksaan hewan, baik secara syar’I maupun kesehatan, setiap tahun secara rutin kita lakukan. Bahkan kita sudah ada petanya. Dari 500 titik, terdapat 20 titik besar penjualan hewan,” kata Tisna disela tinjauan lokasi penjualan hewan, Senin (20/7).

Tisna menjelaskan, dalam situasi pandemi covid-19 seperti saat ini, ada perbedaan pada prosedurnya. Salah satunya, orang keluar masuk tempat penjualan harus bermasker, cuci tangan sebelum dan sesudah berkegiatan dan tidak boleh bergerombol atau menimbulkan kerumunan.

”Ini untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan masyarakat juga. Kemudian sebagaimana standar pada saat pemeriksaan, hewan kurbannya kita periksa satu persatu. Kita periksa kesesuaian dengan persyaratan syar’i, baik dari umur maupun kecacatannya,” jelasnya.

selain itu, dari sisi kesehatan hewan yang dijual dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit ternak berat. Untuk tahun sebelumnya, hewan yang lulus pemeriksaan diberi semacam tanda berupa label. ”Saat ini karena adanya efisiensi terdampak refocusing anggaran untuk penanganan covid-19, kita beri tanda justru yang tidak lulus pemeriksaan,” tuturnya.

Menurut Tisna, tidak lulus pemeriksaan bukan berarti hewan tersebut tidak sehat. Dari unsur fisik dan berat badan mungkin mencukupi, namun dari sisi syar’i belum tentu memadai. ”Misalnya gigi depannya belum punglak (belum tanggal). Tadi kita temukan sapi yang umurnya baru satu tahun delapan bulan. Kalau sapi biasanya punglaknya itu pada umur dua tahun. Jadi kami minta kepada pemiliknya untuk tidak dijual,” akunya.

Dia menambahan, hewan yang tidak lulus pemeriksaan kemudian diberi tanda silang, agar konsumen juga bisa melihat dan memilih sapi yang lain. ”Itu sudah biasa, setiap tahun pasti kita temukan sapi yang belum memenuhi syarat. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pihak penjual, insyaa Allah mereka mentaati saran,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan